Apa itu Hotspot Panel Surya? Ini Penyebab dan Solusinya

Diperbarui 26 September 2022

Setelah analisa bayangan, hasilnya bisa jadi mengatakan bahwa lokasi penempatan panel surya tidak dapat terhindar dari bayangan parsial. Akibatnya panel surya yang tetap dipasang ditempat tersebut berpotensi mengalami hot spot atau titik panas.

Hot spot PLTS adalah titik panas yang muncul pada modul surya yang disebabkan bayangan parsial yang menutup sebagian area modul surya. Hot Spot PLTS terjadi ketika ada bayangan parsial atau bayangan yang menghalangi sampainya sinar matahari pada suatu bagian di modul surya.

Bisa jadi ada bayangan daun yang menutup hanya 20%, 30%, atau 50% dari area di modul surya. Keadaan seperti ini menyebabkan tidak semua modul surya menerima sinar matahari dan mengakibatkan adanya Hot Spot.

Baca: Perbedaan Sel, Modul, Panel, dan Array Surya

Titik panas muncul karena sebagian area modul surya menghasilkan energi yang lebih rendah daripada area lain atau dapat dikatakan ketika suatu wilayah di modul surya menerima beban yang lebih besar daripada beban lainnya.

Kondisi tersebut yang kemudian menyebabkan panel surya mengalami hot spot pada beberapa bagian tertentu. Apabila benar terjadi maka solusi untuk menghindari titik panas muncul di modul surya dapat menggunakan bypass diode dan micro inverter.

Gunakan Bypass Diode

Bentuk dan Rangkaian Pemasangan Diode

Pada gambar di atas, sebelah kiri terlihat bentuk diode dan sebelah kanan rangkaian modul surya yang dipasang diode. Ketika Cell 2 terkena bayangan, disitulah diode bekerja sebagai jalan pintas dari cell 1 untuk mengalirkan listrik tanpa harus kehilangan daya yang sama dengan Cell 2.

Saat cell 2 hanya bisa memproduksi daya misalnya 60% maka cell 1 dan cell 3 tetap bisa mengirimkan daya yang dihasilkannya sampai dengan 100% tanpa terganggu dengan bayangan yang menutup cell 2.

Baca: Alasan Panel Surya Dipasang Miring

Diode dipakai sebagai penghantar arus listrik menuju satu arah sekaligus menghambat arus dari arah sebaliknya. Diode dimanfaatkan sebagai bypass (jalan pintas) yang mengalirkan arus listrik dari sel-sel fotovoltaik tanpa melewati modul surya yang menerima bayangan.

Apabila didapati bahwa bayangan tidak bisa dihindari maka pemasangan diode dapat dipertimbangkan. Diode hanya dipasang pada modul surya yang berpotensi mendapat bayangan parsial.

Informasi lainnya, bypass diode hanya bekerja pada panel surya dengan tegangan sedang sampai tinggi, sedangkan pada tegangan rendah tidak dapat dipakai.

Pasang Inverter Khusus

Umumnya inverter dipakai untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC. Ada beberapa jenis inverter tenaga surya, diantaranya string inverter dan microinverter.

1. String Inverter

string inverter panel surya
String Inverter

String inverter adalah alat untuk mengubah arus DC ke AC yang mendapat input dari rangkaian seri modul surya. Perangkat ini menerima input arus yang besarannya dipengaruhi oleh banyaknya modul surya yang dirangkai secara seri.

Gambar di atas terlihat cara kerja string inverter saat salah satu modul surya menerima bayangan dari daun yang berada diatasnya. Alat ini hanya mampu melacak produksi daya yang dihasilkan dalam satu rangkaian modul-modul.

Baca: Kelebihan dan Kekurangan String Inverter PLTS

Saat kondisi seperti gambar terjadi, semua modul surya yang berada dalam satu rangkaian akan mengalami pengaruh yang sama dengan hanya menghasilkan arus listrik sebesar 50% dari kapasitas sesungguhnya.

Bisa juga kalau salah satu modul surya ada yang kejatuhan daun kecil atau kena debu dan cuman bisa menghasilkan 70%, maka modul yang lain juga akan sama persentase produksinya.

2. Micro Inverter

micro inverter modul surya
Micro Inverter

Micro inverter adalah alat yang dipakai untuk mengubah arus listrik DC ke AC dengan input yang menyesuaikan keadaan masing-masing modul surya.

Perangkat ini lebih unggul daripada string inverter, sebab modul-modul surya dapat bekerja optimal 100% meskipun modul lain terkena bayangan parsial.

Panel surya juga dapat dipasang mengikuti kontur atap rumah dan mampu melacak energi yang dihasilkan oleh setiap modul surya. Tentu saja apabila diminta memilih, micro inverter akan jadi pilihan nomor satu.

Baca: Perbedaan Microinverter dan String Inverter PLTS

Namun, perlu diketahui bahwa dibalik semua keunggulannya tersebut membutuhkan pengorbanan anggaran yang lebih besar untuk memilikinya.

Sebab harga micro inverter terbilang lebih mahal dibanding harga string inverter. Sekali lagi ini tergantung dari kebutuhan nyata dilapangan, oleh karena itu Anda perlu mengikuti beberapa tahapan analisa bayangan PLTS sebelum pasang panel surya.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi