Inilah Spesifikasi Ideal Inverter Baterai PLTS

Diperbarui 22 Oktober 2022

Inverter baterai diperlukan pada sistem PLTS off grid dan hybrid, spesifikasi ideal inverter baterai menyesuaikan dengan besarnya daya dan kondisi jaringan yang dibangun.

Sebelum membeli inverter baterai sebaiknya sudah menentukan dahulu besaran daya yang akan dihasilkan sistem PLTS. Dengan memilih inverter baterai yang tepat akan membantu kinerja sistem menjadi lebih efisien.

Pada gambar di bawah ini terdapat tiga inverter dari jenis Leonics Apollo S-219C yang terhubung secara paralel untuk menghasilkan daya keluaran sebesar 15 kW.

Baca: Apa itu Inverter Baterai? Fungsi dan Skema Pemasangannya

Sedangkan pada gambar kedua terdapat tiga inverter dari jenis Kehua Tech DBX 12-5 kW yang dipasang untuk menghasilkan daya keluaran sebesar 15 kW.

berbagai jenis inverter baterai
Berbagai Jenis Inverter Baterai ~via: esdm.go.id

Setelah melihat dua merk inverter baterai di atas, tentu sangat terlihat dengan jelas bahwa keduanya punya ukuran fisik, bentuk, dan warna berbeda.

Lalu inverter mana yang harus dibeli? Untuk menjawab ini Anda harus mengetahui spesifikasi standar sebagai referensi, apapun merk inverternya.

Baca: Cara Memasang Kabel Inverter Baterai Sistem Tenaga Surya

Spesifikasi ini bisa digunakan sebagai acuan untuk memilih inverter baterai terbaik sesuai dengan kebutuhan sistem Anda, berikut ini spesifikasi ideal inverter baterai.

1. Jumlah dan Tipe Inverter

Jumlah inverter harus sesuai dengan jenis fasa yang dipilih, sistem satu fasa minimal menggunakan dua inverter baterai sedangkan sistem tiga fasa menggunakan tiga inverter.

Jika memakai lebih dari satu inverter sangat disarankan menggunakan tipe dan merk yang sama agar kompatibilitas dan kinerja inverter berjalan dengan baik.

2. Beroperasi Paralel

Inverter baterai mestinya bisa beroperasi secara paralel dan bisa mengontrol daya dengan menyesuaikan frekuensi jaringan listrik berarus AC.

Baca: Cara Pasang Inverter Baterai Pada Sistem PLTS

Jika baterai sudah penuh, frekuensi jaringan akan meningkat dan daya dari inverter jaringan akan berkurang. Setelah tegangan baterai turun, frekuensi jaringan juga ikut turun dan meningkatkan daya yang masuk dari inverter jaringan.

3. Sistem Fleksibel

Inverter baterai mestinya bisa dikonfigurasi secara fleksibel dalam sistem fasa tunggal atau tiga fasa dengan cara yang mudah. Kemudian juga bisa diperluas dengan konfigurasi multi-klaster dan kompatibel untuk konfigurasi TN.

4. Ukuran Inverter

Kapasitas atau rating inverter baterai tidak boleh lebih tinggi dari kapasitas panel surya. Ukuran inverter baterai harus sesuai dengan beban rata-rata dan beban puncak yang beroperasi selama lebih dari 30 menit.

Penentuan perkiraan beban dilakukan untuk mengetahui besarnya beban rata-rata yang dibutuhkan dan beban puncak.

Baca: Perbedaan SCC MPPT dan PWM

Inverter idealnya memiliki tingkat efisiensi tinggi (≥ 94%) pada tegangan puncak dan dilengkapi dengan MPPT atau Maximum Power Point Tracker. MPPT adalah teknik melacak dan mendapatkan daya maksimum, seperti yang ada pada SCC.

5. Dilengkapi Sistem Proteksi

Ini bagian yang penting, inverter harus punya beberapa sistem proteksi diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Proteksi terhadap kelebihan arus dan hubung pendek pada tegangan AC, proteksi ini diperlukan untuk melindungi perangkat elektronik selama pemakaian.
  • Proteksi terhadap tegangan tinggi baterai, yang akan bekerja secara otomatis untuk menghentikan proses pengisian baterai ketika tegangan baterai mencapai batas yang ditetapkan. Proteksi ini diperlukan untuk menghindari pengisian baterai yang berlebihan (overcharge).
  • Proteksi terhadap tegangan rendah baterai, yang bekerja secara otomatis untuk mengalihkan inverter ke status siaga atau benar-benar mati jika tegangan baterai atau SoC berada dibawah batas yang ditentukan. Proteksi ini diperlukan untuk menghindari penggunaan energi yang berlebih pada baterai (deeply discharged).
  • Inverter juga mesti dilengkapi kemampuan mengendalikan tegangan pengisian menyesuaikan dengan temperatur baterai (temperature-compensated battery charging).

6. User Interface Sederhana

User interface atau tampilan antar muka inverter baterai menunjukkan status inverter baterai dan SoC dari bank baterai.

Baca: Pilih Sistem Baterai Tenaga Surya DC atau AC untuk Rumah?

Pertimbangkan untuk memilih inverter dengan tampilan yang mudah dimengerti agar proses pemantauan sistem bisa dilakukan dengan mudah oleh operator atau teknisi.

7. Data Terupdate

Kinerja inverter mestinya bisa dipantau secara realtime pada saat itu juga, data yang ditampilkan harus selalu data terbaru yang diambil dari inverter.

8. Sesuai Tegangan Sistem

Sesuai dengan tegangan sistem dan teknologi baterai yang terpasang (yaitu baterai lead acid, lithium-ion, zinc-air, dll.). Inverter harus bisa beroperasi dengan tegangan 48 VDC.

Pengisian dan pengeluaran arus dan tegangan inverter baterai tidak boleh lebih tinggi dari nilai yang diizinkan dari baterai yang terpasang.

Baca: Istilah Teknis Dalam Baterai Tenaga Surya

Batas proteksi tegangan tinggi (high-voltage disconnect) dan proteksi tegangan rendah (low-voltage disconnect) baterai harus dikonfigurasi secara berbeda untuk setiap teknologi baterai.

Jika jenis baterai lithium-ion atau zinc-air yang dipakai, sistem manajemen baterai atau battery management system (BMS) harus mampu membangun komunikasi dengan inverter.

9. Standar Sertifikasi

Diuji dan disertifikasi sesuai dengan standar IEC 61000, IEC 62109, dan IEC 61683. Standar ini menjelaskan gangguan kompatibilitas elektromagnetik (electromagnetic compatibility, EMC), keselamatan unit konversi daya, dan panduan mengenai cara mengukur efisiensi inverter yang digunakan dalam sistem yang berdiri sendiri (stand-alone).

10. Produsen Jelas

Diproduksi oleh perusahaan terkemuka yang memiliki rekam jejak yang baik dan prosedur garansi yang jelas.

11. Rating IP

Rating ingress protection (IP) dari inverter baterai setidaknya IP 40 untuk pemakaian didalam ruangan (indoor) untuk menghindari masuknya serangga, debu, zat korosif, kelembaban dan air.

spesifikasi inverter baterai
Spesifikasi Inverter Baterai ~via: esdm.go.id

Perhatikan panah hijau yang menunjukkan rating IP54 pada gambar inverter di atas, rating ini memberikan perlindungan terhadap debu dan percikan air yang dapat menyebabkan kerusakan.

Baca: Jenis-jenis Inverter Tenaga Surya

Sedangkan gambar kedua dengan panah merah menunjukkan rating yang lebih rendah yaitu IP20 yang memungkin masuknya benda-benda kecil seukuran 12,5 mm untuk dapat ke kompartemen inverter baterai.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi