Bagaimana Cara Menentukan Kapasitas Bank Baterai PLTS?
Bagaimana cara menentukan kapasitas bank baterai PLTS? Kapasitas baterai bisa diperkirakan dari beban puncak di rumah Anda saat malam hari.
1. Perkiraan Beban Puncak
Energi harian yang dibutuhkan di malam hari berbeda dengan siang hari. Beban di siang hari tercukupi dari panel surya dan sebagian dari baterai selama terjadi fluktuasi.
Beban puncak kebutuhan di rumah Anda harus diidentifikasi, misalnya:
Perkiraan energi = 60 kWh
Perkiraan beban puncak = 15 kw
2. Kebutuhan Hari Otonom
Energi yang dibutuhkan dapat diketahui dengan memperhitungkan hari-hari saat sistem PLTS dapat berjalan tanpa sinar matahari (hari otonom).
Misalnya hari otonom selama 2 hari, maka energi yang dibutuhkan dengan hari otonom:
Energi hari otonom = 60 kWh x 2 hari = 120 kWh
3. Perkiraan Usia Baterai
Perkiraan usia pakai baterai pada suhu ruangan dapat diketahui dari label di baterai. Usia pakai baterai bisa berkurang sampai 50% apabila terjadi kenaikan suhu sebesar 10oC.
Baca: Faktor Jadi Pertimbangan Menentukan Kapasitas Baterai PLTS
Usia pakai 100% umumnya dicapai saat suhu ruangan 20oC, berikut ini perkiraannya:
Perkiraan suhu ruangan = 30oC -> 50% koreksi Perkiraan usia pakai = 5 tahun -> 365 hari x 5 = 1.825 siklus Siklus yang dipersyarakatkan dengan koreksi suhu = 1825 siklus : 50% = 3650 siklus.
4. Tetapkan DoD
DOD perlu ditetapkan untuk mengetahui seberapa lama usia pakai baterai yang ingin Anda miliki.
Lihat pada gambar di atas, apabila Anda menentapkan DOC minimum sebesar 45% maka jumlah siklus yang dipersyaratkan sebanyak 3.650 siklus.
5. Kebutuhan Kapasitas
Kapasitas yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan DOD dan efisinesi baterai misalnya 55% maka dapat diketahui:
Kapasitas yang dibutuhkan = Kebutuhan Hari Otonom : (Efisiensi x DOD)
Kapasitas yang dibutuhkan = 120 kWh : (0,85 x 0,45) = 313 kWh
6. Periksa Ulang
Periksa ulang atau crosscheck dengan bebas puncak untuk memastikan angka tersebut.
Baca: Bagaimana Spesifikasi Kapasitas dan Tegangan Baterai PLTS?
Beban puncak seharusnya tidak boleh lebih tinggi dari tingkat pemakaian, misalnya:
Tingkat pemakaian = 313 kWh : 10 jam = 31,3 kw
Sehingga diketahui bahwa beban puncak sebesar 15 kW masih berada dibawah tingkat pemakaian 31,3 kW.