Komponen Pompa Submersible Tenaga Surya Otomatis untuk Irigasi
Komponan pompa submersible tenaga surya otomatis untuk irigasi kini banyak dimanfaatkan petani ladang untuk menyiram tanaman dan menjaga tanaman tetap hijau di musim panas.
Dalam irigasi tanaman berbasis surya menggunakan pompa submersible, sel surya digunakan untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam baterai isi ulang.
Baterai ini menghasilkan daya untuk menopang operasi sistem. Kontroler pompa submersible digunakan untuk memompa air dari sumur bor ke tangki penyimpanan air.
Baca: Jenis-jenis Pompa Air Tenaga Surya
Kemudian, air diambil oleh pompa submersible dan dikirim ke alat penyiram yang dipasang untuk menyirami tanaman.
Pompa Submersible Surya Otomatis untuk Irigasi
Sistem ini bekerja di bawah sinar matahari. Saat matahari bersinar, proses pemompaan air adalah cara yang bijaksana untuk memanfaatkan tenaga listrik surya sepanjang musim panas, karena kebutuhan air adalah yang tertinggi.
Baca: Cara Kerja dan Alasan Memasang Pompa Celup Tenaga Surya
Pompa ini menyediakan sumber air yang dapat diandalkan untuk perkebunan. Untuk sistem pemompaan berbasis solar, kapasitas untuk menggerakkan air adalah fungsi dari tiga variabel seperti daya, aliran dan tekanan.
Komponen Pompa Submersible Surya Otomatis
Komponen utama berikut digunakan dalam panel kontrol pompa submersible surya otomatis untuk irigasi:
1. Panel Surya
Panel ini dirancang dengan sel surya yang terdiri dari bahan semikonduktor. Fungsi utama panel surya adalah mengubah energi matahari menjadi energi listrik DC umumnya 12V, yang selanjutnya digunakan untuk rangkaian lainnya.
Baca: Perhitungan Panel Surya untuk Rumah
Jumlah sel yang dibutuhkan dan ukurannya tergantung pada peringkat beban. Kumpulan sel surya dapat menghasilkan listrik yang maksimal. Namun, panel surya harus ditempatkan tepat pada sudut yang tepat terhadap sinar matahari.
2. Sumber Air
Sumber air tersedia dalam bentuk mata air, sumur bor, sungai, kolam, dll.
3. Pompa Submersible
Sistem pompa submersible berisi pompa submersible, tangki air, pompa irigasi, pompa air terkait. Dalam uji coba lokasi, pompa submersible disimpan dalam wadah baja tahan karat.
Lalu ditempatkan di lubang sumur. Kontroler pompa memompa air ke tangki air pada periode waktu tertentu seperti yang diatur dalam unit kontrol.
Sistem ini dirancang dengan daya 450W, yang mampu memompa 2000 liter air dalam waktu 60 menit. Kapasitas daya ini memperhitungkan perbedaan ketinggian antara tangki air dan pompa submersible surya.
4. Pengontrol Pengisian Daya
Pengontrol muatan surya atau solar charge controller (SCC) adalah perangkat yang sangat penting dalam sistem tenaga surya apa pun. Ini digunakan untuk menjaga voltase pengisian baterai yang tepat.
Baca: Cara Memilih Solar Charge Controller
Charge controller mengontrol arus dan tegangan dari panel surya dan mengisi baterai, dan juga menghentikan pengisian baterai dari kondisi over dan undercharging.
5. Baterai
Baterai adalah perangkat listrik, yang digunakan untuk menyimpan arus yang dihasilkan dari panel surya dan disuplai ke beban yang sesuai. Jumlah baterai yang dibutuhkan tergantung pada kebutuhan beban.
6. Inverter
Fungsi utama dari inverter adalah mengubah tegangan baterai menjadi tegangan AC untuk mengaktifkan kemudian memuat. Oleh karena itu, sangat membantu kita untuk menjalankan banyak perangkat elektronik, peralatan rumah tangga dan komputer.
Baca: Apa itu Inverter Solar Panel dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada banyak jenis inverter yang tersedia di pasaran saat ini. Karakteristik inverter yang khas termasuk frekuensi switching yang tinggi, frekuensi konversi yang tinggi dan konten yang kurang harmonis, dan seterusnya.
Sistem Irigasi Otomatis Tenaga Surya
Tujuan utama dari proyek sistem irigasi otomatis tenaga surya adalah untuk mengembangkan sistem irigasi di bidang pertanian dengan menggunakan energi matahari dan memiliki banyak keuntungan.
Baca: Cara Kerja dan Pertimbangan Memasang Pompa Kolam Solar Cell
Contoh proyek untuk sistem irigasi pabrik pengontrol pompa air otomatis di atas adalah sistem irigasi otomatis tenaga surya. Deskripsi proyek ini dijelaskan di bawah ini.
Komponen yang dibutuhkan adalah Mikrokontroler seri 8051, pompa mini submersible 12V DC, Op-Amp, LCD, Panel Surya, MOSFET, Relay, Motor, Regulator Tegangan, Dioda, Kapasitor, Resistor, LED, Kristal dan Transistor.
Catu daya terdiri dari transformator step-down, penyearah jembatan, pengatur tegangan. Dimana trafo step down menurunkan tegangan menjadi 12 volt AC, dan penyearah jembatan mengubah AC menjadi DC.
Kemudian regulator tegangan mengatur tegangan menjadi 5V yang digunakan untuk pengoperasian mikrokontroler. Diagram blok di atas terdiri dari bagian-bagian sensor, yang dirakit menggunakan IC op-amp (IC penguat operasional).
Op-amp dirancang di sini sebagai pembanding. Dua kawat tembaga disuntikkan ke dalam tanah untuk merasakan kondisi tanah, apakah basah atau kering.
Mikrokontroler dalam proyek ini digunakan untuk mengontrol keseluruhan sistem dengan mengamati sensor.
Ketika sensor merasakan kondisi tanah kering, maka komparator mengirimkan perintah ke mikrokontroler, dan juga mengirimkan instruksi ke IC relay-driver kemudian mengingatkan motor untuk memompa air ke tanaman.
Disini komparator bertindak sebagai antarmuka antara pengaturan penginderaan dan mikrokontroler. Status tanah dan pompa air ditampilkan pada LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler.
Dengan cara yang sama, ketika sensor merasakan kondisi tanah basah, maka mikrokontroler mengirimkan instruksi ke relai untuk mematikan motor.
Pompa Submersible Surya Terhubung Internet
Selanjutnya, proyek ini dapat ditingkatkan dengan menghubungkannya dengan modem GSM untuk mendapatkan kendali atas operasi switching motor.
Ini semua tentang sistem irigasi bertenaga surya menggunakan pompa submersible, pompa ini memberikan sumber air yang dapat diandalkan untuk tanaman ketika kebutuhan air tertinggi.
