Penjelasan 3 Tahap Pengisian Baterai Tenaga Surya

Diperbarui 25 Oktober 2022

Prosedur pengisian baterai yang paling baik adalah mengikuti rekomendasi pabrikannya, ada tiga tahap pengisian baterai tenaga surya yaitu bulk, absorption, dan float.

Tiga tahap tersebut dapat dikelompokkan kembali menjadi dua, yaitu constant current dan constant voltage. Constant current adalah kondisi pengisian baterai dengan mengalirkan arus yang tetap hingga baterai mencapai nilai tegangan yang ditentukan.

Constant current juga dikenal sebagai tahap bulk dimana baterai diberikan arus konstan hingga terisi 75-80%. Sedangkan constant voltage adalah kondisi baterai setelah mencapai batas tegangan tertentu saat tahap constant current.

Baca: Jenis-jenis Baterai untuk PLTS

Pada tahap ini tegangan baterai dipertahankan sampai arus pengisian baterai mendekati nol. Pengisian baterai menggunakan teknologi mikroprosesor untuk mengatur tahapan pengisian baterai menjadi dua hingga tiga tahap.

Mikroprosesor berfungsi mengontrol pengisian daya dengan mempertahankan kapasitas baterai tetap berada dalam kondisi yang ideal sehingga masa pakai baterai bisa lebih lama lagi.

Bagaimanapun juga prosedur pengisian baterai yang paling baik adalah mengikuti rekomendasi pabrikan baterainya. Adapun tiga tahapan dalam pengisian baterai, diantaranya sebagai berikut.

Tahap Bulk

Saat tahap bulk, baterai berada pada kondisi tegangan dan arus listrik tertinggi yang bisa digunakan. Charger akan mengisi baterai dengan daya besar sampai aki mencapai tegangan yang lebih tinggi atau mendekati penuh.

Bulk juga dapat dimaknai sebagai tahap pengisian daya tanpa menyebabkan baterai kelebihan panas.

Baca: Tips Instalasi Bank Baterai Tenaga Surya

Pada tahap bulk baterai hanya diisi sekitar 80% dari kapasitas dayanya dengan mempertahankan arus dan daya secara konstan agar tegangan baterai meningkat.

Pengisian daya akan lebih baik lagi jika menggunakan alat dengan ukuran yang sesuai dengan baterai agar temperatur tetap terjaga dan kondisi baterai tetap baik.

Tahap Absorption

Saat tahap absorption, baterai berada pada kapasitas hampir penuh sekitar 75% sampai 80%. Setelah daya mencapai 80% maka pengisi daya akan memasuki tahap penyerapan dengan mempertahankan tegangan tetap dan menurunkan arusnya.

Baca: Tips Memilih Baterai VRLA Bekas

Baterai akan diisi dengan arus lebih kecil sampai mendekati penuh, dengan begitu arus yang rendah akan masuk kedalam muatan baterai tanpa menimbulkan panas.

Umumnya tahap ini akan berlangsung selama dua jam, karena baterai berada pada tegangan yang tinggi dan bisa menyebabkan timbulnya gas maka pengisian tidak dilakukan terlalu lama.

Tahap Float

Saat tahap float, baterai berada dalam keadaan terisi penuh (100%) dan charger berhenti mengisi sehingga tidak mengeluarkan dan tidak menerima arus listrik meski baterai tetap tersambung ke beban.

Pada tahap ini tegangan dijaga tidak terlalu tinggi dan arus juga dipertahankan pada nilai yang rendah.

Baca: Cara Mengecek Baterai PLTS Masih Baru atau Bekas

Muatan tetap bisa masuk ke baterai namun hanya pada tingkat yang aman untuk memastikan kondisi pengisian tetap penuh dan tidak berlebih.

Meski ada beberapa alat pengisi daya pada tahap float yang berhenti pada kisaran 85% – 95% kapasitas baterai.

Demikian 3 tahapan pengecasan baterai, baik itu terhubung dengan sistem pada umumnya maupun dengan jaringan PLTS. Ketiga tahapan ini tetap akan berlaku saat mengisi baterai tenaga surya. Salam energi hijau!


Tulisan Lainnya


Join Diskusi