Inilah Prinsip Kerja Oven Tenaga Surya Modern

Diperbarui 17 Oktober 2022

Bagaimana prinsip kerja dari oven tenaga surya? Oven tenaga surya menjadi primadona karena tidak membutuhkan bahan bakar minyak.

Oven tenaga surya memanfaatkan sumber panas dari sinar matahari untuk memasak, dibuat dengan komponen yang sederhana, ekonomis, dan mudah untuk dibawa. Oven surya juga berguna saat tidak tersedia listrik dan api untuk memasak.

Oven tenaga surya menjadi primadona karena tidak membutuhkan bahan bakar minyak, gas, dan listrik. Benar-benar tanpa biaya, bahkan pembuatannya bisa menggunakan bahan-bahan bekas.

Pengertian Oven Tenaga Surya

Oven tenaga surya adalah peralatan memasak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energinya. Oven tenaga surya juga didefinisikan sebagai alat yang mengubah sinar matahari menjadi panas sebagai bahan bakar untuk memasak makanan.

Adapula yang menyebut oven tenaga surya adalah peralatan sederhana yang mengumpulkan panas sinar matahari untuk digunakan sebagai energi penghangat dan pemanas makanan. Teknologi yang digunakan oven tenaga surya sangat sederhana dan mudah dibuat sendiri.

Meskipun tidak semahal alat masak pada umumnya, oven tenaga surya berukuran besar bisa digunakan memasak untuk ratusan orang. Karena tidak membutuhkan biaya besar untuk mengoperasikannya, oven ini sering dipromosikan untuk mengurangi polusi udara dan biaya gas/minyak.

Baca: Apa Saja Contoh Sumber Daya Terbarukan?

Matahari adalah sumber bahan bakar. Reflektor pada oven surya mengarahkan cahaya ke arah pot gelap karena warna gelapnya menyerap panas. Panci ditempatkan di dalam kaca atau penutup plastik yang memungkinkan sedikit ruang untuk mempertahankan panas.

Oven surya paling dasar dapat mencapai sekitar 300 derajat F, dan yang paling canggih dapat memasak pada suhu yang jauh lebih tinggi. Tentu saja, oven surya tidak akan berfungsi pada malam hari atau pada hari yang mendung, karena itu bergantung pada sinar matahari untuk bekerja.

Prinsip Kerja Oven Tenaga Surya

Makanan Didalam Oven Tenaga Surya
Makanan Didalam Oven Tenaga Surya ~via: permaculturenews.org

Bagaimana prinsip kerja dari oven tenaga surya? Secara sederhana prinsip kerja oven tenaga surya adalah mengubah sinar matahari sebagai energi pemanas makanan.

Dimulai dengan menangkap dan mengumpulkan partikel cahaya/foton untuk menghasilkan panas yang kemudian dipantulkan kedalam oven melewati kaca transparan sebagai penutup bagian atas oven.

Baca: Pengertian PLTS

Panci logam diletakkan didalam oven untuk menyerap dan mengisolasi foton yang masuk. Saat panci menjadi panas dari udara disekitarnya, maka panas akan berupaya keluar oven menuju udara yang lebih dingin.

Oleh karena bagian atas oven ditutup kaca maka panas tidak dapat menembus penghalang tersebut, dan tetap terperangkap didalam. Ketika panas dipantulkan lagi ke panci, suhu oven akan meningkat naik dengan cepat dan memanaskan makanan yang dimasak sampai matang.

Baca: Lampu Tenaga Surya

Umumnya prinsip kerja tersebut digunakan sebagai acuan dalam membuat oven tenaga surya, seiring perkembangan teknologi oven surya dibuat dalam berbagai macam bentuk dengan variasi yang berbeda-beda.

Cara Kerja Oven Tenaga Surya

Oven Tenaga Surya Bahan Kardus
Oven Tenaga Surya Bahan Kardus ~via: pinimg.com

Uraian di atas merupakan salah satu penjelasan tentang bagaimana prinsip kerja oven tenaga surya bisa membuat makanan menjadi matang dan bahkan gosong seperti memasak menggunakan kompor.

Lalu, bagaimana cara kerja oven tenaga surya?

Ada empat cara kerja oven tenaga surya, yaitu: mengumpulkan sinar matahari, mengubah sinar menjadi panas, menyerap dan mengisolasi panas, serta memanaskan makanan.

Agar mendapatkan pemahaman lebih rinci, berikut ini uraian per poin tentang cara kerja oven tenaga surya:

1. Mengumpulkan Sinar Matahari

Didalam oven tenaga surya terdapat cermin pemantul dengan permukaan yang bisa diarahkan untuk memusatkan dan memantulkan sinar matahari kedalam area memasak.

Baca: Manfaat Energi Terbarukan Tenaga Surya VS Bahan Bakar Fosil

Cermin pemantul bisa terbuat dari alumunium atau kardus yang dilapisi kertas timah mengkilap. Semakin kuat bahan pemantul yang digunakan, suhu yang bisa dicapai juga semakin tinggi.

Bahkan bisa dipakai untuk memanggang pada suhu 65 ° C dan untuk membakar pada suhu 400 ° C . Suhu tersebut bisa dicapai apabila langit cerah tanpa ada penghalang sinar matahari menuju cermin pemantul/reflektor.

2. Mengubah Sinar Menjadi Panas

Sesampainya di cermin pemantul, sinar-sinar matahari yang datang dengan membawa panas langsung diarahkan ke penerima panas di area memasak berisi wajan/panci.

Pada saat itulah terjadi interaksi antara sinar matahari dengan bahan penerima yang kemudian diubah menjadi panas. Adapula oven tenaga surya yang tidak menggunakan panci dan wajan, tapi memakai kardus yang dilapisi karton warna hitam.

3. Menyerap dan Mengisolasi Panas

Selain mengubah/mengkonversi sinar menjadi panas, karton hitam akan menyerap panas tersebut agar terkumpul dalam jumlah yang lebih besar.

Panas yang diserap sedapat mungkin diisolasi atau ditahan didalam wadah penerima panas dengan cara menghambat masuknya udara dari luar oven.

Apabila menggunakan panci dan wajan maka perlu penutup kaca agar sinar matahari tetap bisa diserap. Sekaligus menciptakan efek rumah kaca untuk meningkatkan mengumpulkan lebih banyak panas dan mengurangi kerugian panas yang terbuang.

Baca: Pilih Investasi PLTS Tenaga Surya atau PLTN Nuklir?

Jika tidak punya penutup semacam itu, bisa memakai kantong plastik yang mampu menahan suhu tinggi agar tidak meleleh saat menerima panas.

Sedangkan, kalau memakai bahan kardus untuk membuat oven tenaga surya maka permukaan yang bertugas mengumpulkan sinar matahari harus dilapisi kertas timah mengkilap berwarna silver.

Lalu diarahkan kedalam kardus sebagai penerima dan penyerap panas yang dilapisi dengan karton hitam pekat.

4. Memanaskan Makanan

Panas yang diserap dan diisolasi didalam oven tidak akan bisa keluar dengan mudah, semakin lama oven menerima sinar matahari maka panas didalamnya akan meningkat.

Jika ingin memaksimalkan penyerapan panas, sebaiknya panci atau wajan yang digunakan berwarna hitam pekat. Karena panas yang terjebak didalam oven makin banyak maka suhu ruangan oven juga akan ikut naik.

Baca: Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Adanya kenaikan suhu ini akan membuat panci semakin panas dan perlahan makanan yang ada didalam panci akan matang. Jika air dimasukkan kedalam panci maka air akan perlahan mendidih seperti memasak air dengan kompor.

Sedangkan jika didalam panci berisi makanan maka bahan makanan tersebut akan mulai menghangat dan mengeluarkan aromanya. Pertanda kalau makanan sudah mulai matang.

Cara Penggunaan Oven Tenaga Surya

Cara penggunaan oven tenaga surya sangatlah mudah, letakkan oven tenaga surya di tempat yang mudah terkena panas sinar matahari. Masukkan makanan kedalam panci lalu panci ditutup dengan penutup kaca atau logam.

Letakkan panci berisi makanan kedalam oven tenaga surya dan biarkan beberapa menit hingga keluar aromanya atau tunggu sekitar 5 menit lalu periksa kembali apakah oven sudah mulai memanaskan makanan.

Sama seperti memasak makanan dengan kompor biasa, perhatikan kematangan makanan dan bila perlu bolak balikkan dengan sendok agar makanan tidak sampai gosong.

Baca: Cara Kerja PLTS dengan Panel Surya Parabola, Piringan, dan Menara

Kalau dirasa sudah matang, angkat panci dan selamat menikmati makanan yang dimasak dengan oven tenaga surya. Oven tenaga surya merupakan contoh nyata dalam memanfaatkan panas sinar matahari secara sederhana.

Dalam pemanfaatan yang lebih besar lagi, prinsip dan cara kerja oven surya sebenarnya sudah digunakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Semoga sedikit informasi mengenai pengertian dan prinsip kerja oven tenaga surya dapat memberikan tambahan wawasan mengenai pemanfaatan energi matahari dalam kehidupan sehari-hari. Salam energi hijau!


Tulisan Lainnya


Join Diskusi