3 Pertimbangan Membangun Pondasi Panel Surya di Lereng
Ada tiga pertimbangan membangun pondasi panel surya di lereng atau tempat dengan sisi bidang tanah yang miring atau landai. Tentu akan lebih baik jika Anda membangunnya di tanah datar.
Namun jika tidak memungkinkan maka Anda tetep bisa membangun pondasi panel surya di tanah lereng. Berikut ini beberapa pertimbangan ketika membangun pondasi PLTS di lereng:
1. Pakai Penopang Tambahan
Pada gambar terlihat struktur pemasangan lebih stabil dan kuat dengan adanya beberapa penopang (struts). Tiang penyangga harus ditopang dengan penopang strut.
Baca: Cara Membangun Tiang Penopang Rangkaian Panel Surya
Tujuannya untuk menambah tambahan kemantapan struktur. Strut ialah potongan kayu atau logam yang tipis dan panjang yang digunakan sebagai penopang di bangunan.
2. Atur Proporsi Ketinggian
Semua pondasi beton rangkaian panel surya harus memiliki tingkat ketinggian yang sama. Pertahankan proporsi antara bagian terlihat dan tertanam.
Apabila bagian pondasi yang terlihat lebih tinggi, maka harus diikuti dengan pondasi tertanam yang lebih dalam.
Pondasi yang miring dan baja penopang yang tidak mencukupi bisa membahayakan struktur rangkaian. Untuk itu, perhatikan tips menjaga kualitas pondasi panel surya tetap baik.
3. Tidak Ketinggian
Pada gambar pertama, jarak yang cukup antara panel surya dengan permukaan tanah berfungsi memberikan ruang aliran angin.
Gambar kedua, panel surya yang jaraknya terlalu dekat ke tanah berisiko menumpuk debu dan tertutup bayangan tumbuhan.
Baca: Langkah Praktis Membersihkan Solar Panel Sendiri
Struktur rangkaian panel surya yang terlalu tinggi bisa membuat Anda kesulitan saat melakukan pemeliharaan dan pembersihan. Oleh karena itu struktur rangkaian panel surya termasuk pondasinya tidak boleh terlalu tinggi.