Salah Paham Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa

Diperbarui 31 Oktober 2022

Pembangkit listrik tenaga surya abengoa bukanlah nama dari suatu PLTS, benarkah PLTS abengoa terinspirasi dari struktur bunga matahari?

Pembangkit listrik tenaga surya abengoa bukanlah nama dari suatu PLTS dan bukan nama lokasi pembangkit listrik dibangun.

Abengoa adalah nama perusahaan yang membangun PLTS, ada yang mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga surya abengoa terinspirasi dari struktur bunga matahari. Apakah benar begitu?

Baca: Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Abengoa adalah perusahaan sektor infrastruktur hijau, energi dan air yang berlokasi di Spanyol. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1941 oleh Javier Benjumea Puigcerver dan José Manuel Abaurre Fernández-Pasalagua, perusahaan ini berlokasi di Seville, Spanyol.

Abengoa berinvestasi dalam penelitian teknologi berkelanjutan dan menerapkan teknologinya tidak hanya di Spanyol saja tetapi juga di beberapa negara lain.

Abengoa telah mengembangkan teknologi panas matahari, merancang, membangun, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya di empat benua.

Teknologi PLTS Abengoa

Kantor Perusahaan Abengoa di Spanyol
Kantor Perusahaan Abengoa di Spanyol ~via: gettyimages.co.nz

Abengoa mengembangkan dua teknologi termal surya yang banyak digunakan hingga saat ini, yaitu PLTS menara dan PLTS parabola.

PLTS menara digunakan untuk memproduksi listrik dengan memusatkan energi matahari yang ditangkap oleh bidang heliostat ke titik penerima yang terletak di bagian atas menara.

Abengoa adalah pionir dalam pembangunan pembangkit menara untuk kebutuhan komersial, dengan lebih dari 130 MW beroperasi dan 110 MW dalam pembangunan.

Baca: Prinsip Kerja PLTS Menghasilkan Listrik

Sementara PLTS parabola bekerja dengan cara menangkap energi matahari melalui kolektor parabola yang dapat memanaskan fluida dan memindahkan panas untuk dipakai dalam siklus termal konvensional.

Abengoa merupakan pionir dalam pembangunan pembangkit jenis ini dengan lebih dari 1.600 MW yang beroperasi dan 650 MW yang sedang dibangun.

Beberapa nama PLTS yang sudah dan sedang dibangun oleh perusahaan Abengoa diantaranya: PS10, Torre Eureka, PS20, Solnova 1, Solnova 3, Solnova 4, Hassi R’Mel, Helioenergy 1 Helioenergy 2, Solacor 1 Solacor 2, Helios I, Solaben 3, Solaben 2, Helios II, Solana, Solaben 6, Solaben 1, Shams 1, Mojave, Kaxu Solar One, Khi Solar One, Xina Solar One, WAS (Solar Field), Noor Energy I, dan Cerro Dominador. Hampir semua proyek tersebut sudah selesai, hanya tinggal tiga proyek terakhir yang statusnya sedang dalam pembangunan.

Terinspirasi Bunga Matahari

PLTS Abengoa Bunga Matahari
Bunga Matahari ~via: gettyimages.co.nz

Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) melihat bahwa bunga matahari memiliki desain kelopak bunga yang sangat menarik.

Mereka kemudian membuat pemodelan desain PLTS dengan mengadopsi susunan kelopak bunga matahari untuk menempatkan cermin-cermin penangkap sinar matahari.

Desain PLTS yang terinspirasi dari bunga matahari dapat meminimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan energi yang dihasilkan.

Baca: Perbedaan PLTS Fotovoltaik dan Solar Thermal

Jenis teknologi pembangkit listrik tenaga surya ini disebut PLTS pemusatan panas matahari, dimana cermin-cermin ditempatkan di tanah dan pancaran sinarnya diarahkan ke menara pusat.

Sinar matahari yang dipantulkan oleh cermin akan difokuskan dan dikonsentrasikan pada menara untuk memanaskan cairan (fluida) seperti air.

Cairan yang dipanaskan kemudian menghasilkan uap panas yang dapat digunakan untuk memutar turbin dan generator sampai menghasilkan listrik.

Para peneliti menggunakan pembangkit listrik PS10 di Spanyol yang dibangun oleh perusahaan Abengoa untuk menunjukkan cara kerja desain tersebut.

Ide dari bunga matahari digunakan para peneliti untuk menyusun pemodelan tata letak cermin hingga dapat mengurangi penggunaan lahan sebesar 15,8 persen dan meningkatkan efisiensi optik cermin sebesar 0,36 poin persentase.

PLTS Abengoa Menara PS10

PLTS Abengoa PS10
PLTS Abengoa PS10 ~via: wikipedia.org

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa PS10 adalah menara tenaga surya terkonsentrasi komersial pertama di dunia yang beroperasi di dekat Seville, di Andalusia, Spanyol.

Menara tenaga surya 11 megawatt (MW) menghasilkan listrik dengan 624 cermin bergerak besar yang disebut heliostat. PS10 menghasilkan sekitar 23.400 megawatt per hour (MW per jam) per tahun.

PLTS abengoa PS10 dibangun pada tahun 2004 dan butuh waktu empat tahun untuk membangun dengan biaya €35 juta (US$46 juta).

Cermin PLTS dikirim oleh perusahaan Abengoa, sementara cermin penerima surya dirancang dan dibangun oleh Tecnical-Tecnicas Reunidas, sebuah perusahaan teknik Spanyol.

Sedangkan menara surya dirancang dan dibangun oleh ALTAC, perusahaan rekayasa dan konstruksi Spanyol.

PLTS Abengoa Menara PS20

PLTS Abengoa PS10 dan PS20
PLTS Abengoa PS10 di depan, PS20 di belakang ~via: wikipedia.org

Adapula PLTS Abengoa PS20 yang dibangun berdekatan dengan PS10, PLTS PS20 adalah pembangkit energi panas matahari di dekat Seville di Andalusia, Spanyol.

PLTS ini memiliki menara tenaga surya terkuat di dunia yang dapat menghasillkan listrik 20 megawatt (MW) dengan cermin besar yang dapat dipindahkan yang disebut heliostat.

Baca: Cara Kerja PLTS Panel Surya Parabola, Piringan, dan Menara

Pembangkit listrik tenaga surya abengoa PS20 terdiri dari 1.255 cermin heliostat yang dirancang oleh perusahaan Abengoa.

Setiap heliostat memiliki luas permukaan 120 m2 akan memantulkan radiasi matahari ke penerimanya yang terletak di atas menara setinggi 165 meter.

Proses tersebut akan menghasilkan uap yang diubah menjadi listrik oleh turbin generator. Konstruksi PLTS Abengoa PS20 dimulai pada tahun 2006 dan mulai beroperasi pada tahun 2009.

Terdapat beberapa peningkatan teknologi yang signifikan dari generasi sebelumnya (PS10) dengan efisiensi yang lebih tinggi, perbaikan sistem kontrol dan operasional, serta sistem penyimpanan energi panas yang lebih baik.

Salah Paham Penelitian

Penelitian pemodelan PLTS bunga matahari di abengoa
Penelitian Pemodelan PLTS Bunga Matahari ~via: sciencedirect.com

Sebelum artikel ini diakhiri, perlu diketahui bahwa Abengoa bukanlah nama suatu PLTS, melainkan nama sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan proyek-proyek di bidang air, transmisi, infrastruktur, layanan, dan energi seperti membangun PLTS.

Jadi Abengoa adalah perusahaan di Spanyol yang memiliki bisnis untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya.

PS10 dan PS20 adalah dua PLTS yang dibangun oleh perusahaan Abengoa dan terlihat mirip dengan bunga matahari. Kedua PLTS ini bukan dibangun berdasarkan penelitian ilmuan MIT.

Tetapi para ilmuan tersebut sedang melakukan penelitian untuk membuat rancangan PLTS yang meniru desain bunga matahari.

Mereka sedang meneliti bagaimana caranya desain yang mereka buat dengan pemodelan komputer dapat diterapkan untuk menghemat tempat dan meningkatkan efisiensi energi yang dihasilkan PLTS.

Penelitian ini diterbitkan di Jurnal Solar Energy pada tahun 2012, volume 86, issue 2, halaman 792–803. Judul penelitiannya adalah “Heliostat field optimization: A new computationally efficient model and biomimetic layout”. Anda bisa mencari judul tersebut di google dan akan menemukan hal sama dengan yang saya baca.

Sementara itu pembangkit listrik tenaga surya abengoa PS10 dibangun pada tahun 2004 dan PLTS Abengoa PS20 dibangun pada tahun 2006. Sehingga terlihat dengan jelas bahwa kedua PLTS tersebut lebih dulu dibangun sebelum penelitian ilmuan MIT dilakukan.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian pemodelan PLTS bunga matahari abengoa
Pemodelan PLTS Bunga Matahari ~via: sciencedirect.com

MIT adalah perguruan tinggi di Amerika Serikat dan sekelompok ilmuan di MIT sedang merancang pemodelan PLTS dengan mengadopsi desain bunga matahari.

Para peneliti menggunakan pemodelan komputer yang menghitung tata letak cermin untuk meminimalkan bayangan dan mengurangi timbulnya masalah lain seperti kemampuan cermin untuk berkonsentrasi dan memancarkan cahaya pada sudut yang tepat.

Baca: Kelebihan dan Kekurangan PLTS

Nah, untuk menguji pemodelan tersebut para peneliti memakai desain PS10 di Spanyol. Desain PS10 kemudian dimasukkan kedalam pemodelan tersebut untuk menghitung bagaimana penempatan cermin memengaruhi produksi daya PLTS PS10 setiap hari.

Singkatnya, hasil penelitian dari pemodelan tersebut menyebutkan bahwa penggunaan jumlah cermin heliostat yang sama dapat menggunakan lebih sedikit tempat dan mengumpulkan lebih banyak cahaya.

Meskipun begitu perlu dicatat bahwa hasil penelitian ini hanya berlaku untuk proyek PS10 di Spanyol, sehingga peningkatannya akan berbeda di tempat lain.

Apa yang bisa dilakukan dengan hasil penelitian ini? Kalau pembangkit listrik tenaga surya abengoa PS10 dan PS20 mau ditingkatkan efisiensinya maka pengembang bisa berkonsultasi dengan para peneliti.

Bisa juga hasil penelitian ini dipakai untuk perkiraan sebelum membangun PLTS serupa di tempat lain. Itu juga kalau pengembangnya mau, kalau nggak mau ya nggak apa-apa.

Kesimpulan

Anda boleh mengatakan bahwa beberapa pembangkit listrik tenaga surya abengoa memiliki desain yang mirip dengan bunga matahari, yaitu PS10 dan PS20. Ya, memang keduanya terlihat mirip.

Namun, Anda tidak boleh mengatakan kalau PLTS Abengoa diciptakan oleh para peneliti MIT yang terinspirasi struktur bunga matahari. Salah!

Sebab PLTS PS10 dan PS20 lebih dulu dibangun oleh perusahaan Abengoa daripada penelitian yang dilakukan oleh para peneliti MIT. PLTS dibangun pada tahun 2004 dan 2006 sementara penelitian dilakukan pada tahun 2012.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi