Pertimbangan Menghubungkan Rangkaian Panel Surya Sistem PLTS
Ada beberapa pertimbangan menghubungkan rangkaian panel surya sistem PLTS. Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) dibangun dari panel surya yang dihubungkan secara seri dan pararel.
Panel surya saling dihubungkan untuk mencapai arus dan tegangan yang dikehendaki. PLTS terdiri dari panel surya individu yang terhubung secara seri untuk menaikkan tegangan.
Setelah output tegangan yang dikehendaki tercapai, sambungan seriindividu tersebut dihubungkan secara paralel didalam combiner box (kotak penggabung) untuk menaikkan arus.
Baca: Pengaruh Pencampuran Panel Surya Rangkaian Seri dan Paralel
Output daya yang dikehendaki adalah sebanding dengan jumlah panel surya terpasang. Hal itu membuat panel surya memiliki keterbatasan tegangan.
Jumlah panel surya dan tegangan rangkaian terbuka seharusnya tidak melebihi tingkat tegangan dari panel surya individual. Berikut ini beberapa pertimbangan menghubungkan rangkaian panel dalam sistem PLTS:
1. Jumlah Panel Surya
Jumlah panel yang dihubungkan secara seri harus mempertimbangkan tegangan input minimum dan maksimum dari solar charge controller (SCC) dan inverter jaringan.
2. Rating Insulasi Komponen
Semua komponen terpasang dalam sistem PLTS harus memiliki rating insulasi sebesar 1000 VDC. Tegangan rangkaian panel surya (string) tidak boleh melebihi rating tegangan (1000 VDC).
Baca: Apa Saja Komponen PLTS Atap?
Selain itu tegangan string tidak boleh melebihi tegangan maksimum perangkat lainnya. Setidaknya sebesar tegangan rangkaian terbuka maksimum di seluruh string dalam kondisi apapun.
2. Karakteristik Panel Surya
Rangkaian panel surya harus terdiri dari panel surya dengan karakteristik yang sama untuk menghindari penurunan daya. Karkteristik disini bisa dimaknai sebagai merk dan besar daya panel surya.
Baca: Pertimbangan Memilih Panel Surya PLTS Atap
Ada baiknya hanya menghubungkan panel surya dengan merk dan watt peak (WP) yang sama. Cara ini dilakukan untuk membuat panel surya bekerja lebih efektif dan efisien.