Apa itu Inverter Baterai? Fungsi dan Skema Pemasangannya

Diperbarui 22 Oktober 2022

Apa itu inverter baterai? Fungsi dan skema pemasangannya. Sistem PLTS membutuhkan inverter untuk mengkonversi arus listrik DC ke AC atau sebaliknya.

Terdapat beberapa jenis inverter diantaranya inverter jaringan dan inverter baterai, dua jenis inverter ini yang dipakai didalam sistem PLTS on grid, off grid, dan hybrid.

Sebagai inverter, keduanya punya fungsi yang serupa yaitu melakukan konversi/mengubah arus listrik dari DC ke AC atau sebaliknya. Sistem PLTS yang baik tentu saja sistem yang punya komponen andal untuk mengelola energi yang dihasilkan panel surya.

Baca: Apa itu Inverter Solar Panel dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Makin besar kebutuhan energi untuk menyuplai beban, makin banyak komponen yang digunakan. Khususnya PLTS off grid yang harus mampu memenuhi kebutuhan dayanya secara mandiri tanpa bergantung dengan jaringan listrik PLN.

Pengertian Inverter Baterai

Inverter baterai adalah komponen yang digunakan untuk membentuk jaringan distribusi AC dengan mengatur frekuensi dan tegangan sesuai batas yang ditentukan untuk menjaga keseimbangan energi didalam sistem PLTS.

Inverter baterai termasuk kedalam jenis inverter stand-alone yang bisa beroperasi mandiri tanpa bantuan inverter jenis lain, bahkan disebut juga sebagai otak dari sistem PLTS off grid.

Baca: Perbedaan Sistem DC dan AC Coupling PLTS Off-Grid

Inverter baterai tidak hanya bisa dipakai secara bidirectional (dua arah), melainkan juga secara unidirectional (satu arah) tergantung konfigurasi sistemnya.

Pada sistem AC coupling, inverter baterai berfungsi mengubah tegangan DC ke AC dan menjadi charger tegangan AC ke DC.

Jika panel surya menghasilkan energi berlebih dan baterai belum terisi penuh maka inverter baterai berfungsi menjadi charger untuk mengecas baterai.

Baca: Cara Kerja Inverter Jaringan

Jika panel surya tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan beban dan baterai masih memiliki energi maka baterai akan mengalirkan listriknya ke beban melalui inverter.

Fungsi Inverter Baterai

Adapun fungsi inverter baterai PLTS tenaga surya diantaranya sebagai berikut:

1. Mengubah Tegangan

Mengubah tegangan DC 48VDC dari baterai ke jaringan listrik AC 230VAC.

2. Melindungi Pengisian Baterai

Melindungi baterai dari pengisian berlebih dengan cara mengurangi arus pengisian ketika baterai penuh.

3. Melindungi Pengosongan Baterai

Melindungi baterai agar tidak sampai kosong karena terkurasnya energi secara berlebihan. Pemakaian daya baterai secara berlebih bisa menghentikan kinerja inverter baterai dan pasokan listrik ke jaringan PLTS.

Caranya dengan menghentikan output baterai ketika kondisi state of charge atau status penyimpanan energinya turun dibawah batas minimum.

4. Memantau Tegangan

Memantau tegangan, arus pengisian/input, dan arus pelepasan/output energi dari dan ke baterai.

5. Pemindah Otomatis

Inverter baterai berfungsi sebagai saklar pemindah otomatis jika inverter baterai terkoneksi dengan sumber eneri lain seperti jaringan listrik PLN.

Dalam sistem hybrid, PLN dan genset biasanya dipakai sebagai energi cadangan ketika baterai tidak bisa memenuhi kebutuhan beban.

Skema Pemasangan Inverter Baterai

Skema Pemasangan Inverter Baterai
Skema Pemasangan Inverter Baterai ~via: esdm.go.id

Gambar di atas adalah contoh pemasangan inverter baterai pada sistem PLTS off grid, dimana terdapat inverter baterai, inverter jaringan, dan larik fotovoltaik.

Meski inverter baterai bisa bekerja secara mandiri, bukan berarti inverter baterai tidak dapat dikoneksikan dengan inverter baterai lainnya.

Baca: Perbedaan Sel, Modul, String, dan Larik Fotovoltaik

Pada beberapa situasi, inverter baterai bisa saling dihubungkan untuk mencapai output daya lebih besar. Inverter baterai bisa disetting secara pararel menggunakan panel distribusi tambahan.

Biasanya dipakai ketika inverter akan dikonfigurasi sebagai single-cluster dalam jaringan satu fasa dan sebagai multi-cluster dalam jaringan tiga fasa.

Keunggulan konfigurasi multi-cluster adalah kinerjanya yang lebih mandiri karena jika terjadi masalah pada satu cluster tidak akan menghentikan operasi pada cluster lain.

Inverter Dipasang Paralel
Inverter Dipasang Paralel ~via: esdm.go.id

Perhatikan gambar di atas, ada enam inverter baterai merk SMA Sunny Island 8.0H yang dipasang paralel untuk membentuk jaringan distribusi AC tiga fasa berdaya 36 kW.

Baca: Perbedaan PLTS On-Grid, Off-Grid, dan Hybrid

Sedangkan pada gambar kedua terlihat tiga inverter merk Schneider XW 6048 terhubung paralel untuk mencapai output 18 kW.

Demikian artikel tentang pengertian inverter baterai dan fungsinya, semoga memberikan informasi tambahan seputar inverter PLTS. Salam energi hijau!


Tulisan Lainnya


Join Diskusi