17 Kelebihan dan Kekurangan Microinverter

Diperbarui 14 November 2022

Kelebihan dan kekurangan microinverter terkait dengan kemampuannya dalam mengelola daya listrik dari panel surya. Microinverter sudah ada sejak munculnya sistem panel surya.

Namun karena terkait dengan biaya produksi yang tinggi saat itu membuat microinverter tidak populer. Sampai suatu ketika sebuah perusahaan bernama Enphase membuat inverter mikro pertama.

Inverter tersebut dijual secara komersial dengan merk Enphase Microinverter M175 pada tahun 2008. Sejak itu mulai banyak perusahaan yang muncul seperti SMA, Power-One (sekarang ABB), Delta dan perusahaan lain.

Baca: Apa itu Inverter Solar Panel dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Perusahaan tersebut secara resmi meluncurkan inverter jenis ini. Untuk mendapatkan informasi yang mendalam, berikut ini kelebihan dan kekurangan microinverter:

Kelebihan Microinverter

Microinverter Dibawah Panel Surya
Microinverter Dibawah Panel Surya ~via: netdna-ssl.com

Inverter mikro memiliki beberapa keunggulan khususnya tentang sistem konfigurasinya, berikut ini kelebihan microinverter panel surya.

1. Bekerja Independen

Penggunaan mikroinverter dimakudkan agar setiap panel surya terhubung ke mikroinverter untuk mengubah daya DC dari setiap panel surya menjadi output AC.

Karena setiap microinverter panel surya memproduksi listrik secara independen, kinerja setiap panel surya tidak memengaruhi panel surya lainnya.

Baca: Apa Itu Microinverter?

Jadi, ketika panel surya menerima bayangan tidak serta merta menurunkan kinerja panel surya lain karena bekerja secara independen. Begitu juga dengan panel surya atau inverter yang rusak.

Keduanya juga tidak akan mempengaruhi output daya dari panel lain, sedangkan solar string atau inverter terpusat yang rusak akan menghentikan kinerja seluruh rangkaian.

2. Desain Fleksibel

Microinverter juga memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam desain dimana saat ada bayangan di atap, kemiringan yang berbeda, atau arah yang berbeda karena kendala lokasi.

Semua panel surya beroperasi secara mandiri, sehingga tidak akan ada dampak yang dirasakan dari masalah-masalah tersebut.

Tidak seperti inverter string dimana kinerja seluruh panel surya bisa turun ke tingkat terendah ketika panel surya dalam satu string mengalami masalah tersebut.

3. Tanpa Pendingin

Microinverter berukuran kecil sehingga dapat dipasang dibagian belakang panel surya. Karena ukuran yang kecil tersebut membuat microinverter tidak membutuhkan pendingin.

4. Pemantauan Jarak Jauh

Sistem mikroinverter dirancang untuk memungkinkan pemantauan per panel individual. Sistem ini membantu memberi tahu pemilik panel surya atau perusahaan pemasangan panel surya tentang sistem yang berkinerja buruk.

Data tersebut dapat digunakan untuk melakukan perbaikan daripada membiarkan panel surya tetap berkinerja buruk.

Baca:  Jenis-jenis Inverter Tenaga Surya

Sistem pemantauan jarak jauh mikroinverter memungkinkan Anda memantau kinerja masing-masing panel surya.

Karena Output dari setiap panel surya dan microinverter dapat dipantau melalui sistem komunikasi. Fitur ini memungkinkan operator mengetahui masalah sedini mungkin dan menanganinya lebih cepat.

5. Kabel Lebih Kecil

Karena output diubah dari DC ke AC (230V) di bagian belakang panel, kabel yang diperlukan untuk mengalirkan arus dapat berdiameter lebih kecil.

6. Lebih Aman

Microinverter mengubah daya DC menjadi AC, sehingga mengurangi risiko paparan listrik DC tegangan tinggi.

Apabila setiap panel surya menghasilkan output AC, tegangan di atap lebih rendah dibandingkan dengan inverter string dimana tegangan DC yang lebih tinggi di atap dapat menyebabkan busur api yang menimbulkan bahaya kebakaran.

7. Mudah Diupgrade

Karena modularitasnya, sistem tenaga surya di rumah Anda dapat dengan mudah diupgrade dari hanya satu solar panel ke beberapa panel yang independen satu sama lain.

Modular artinya kapasitas sistem tenaga surya dapat diperluas dengan penambahan panel surya, bahkan bisa berbeda watt/merek.

Baca: Perbedaan PLTS On-Grid, Off-Grid, dan Hybrid

Namun, ini hanya berguna bila energi surya yang dihasilkan disimpan ke baterai dan tidak diekspor ke jaringan listrik PLN.

Karena sistem PLTS on grid yang terhubung jaringan PLN seringkali tidak memungkinkan untuk diperluas kapasitasnya, mengingat sudah ada perjanjian yang ditandatangani.

Jika Anda berencana untuk memperluas kapasitas sistem tenaga surya on grid secara bertahap. Anda harus menghubungi perusahaan jasa pasang panel surya untuk mengecek kelayakan penambahan tersebut.

Berbeda dengan sistem off grid, Anda bisa kapan saja melakukan penambahan secara mandiri jika dirasa perlu.

8. Cocok untuk Rumah

Karena modularitas dan ukurannya, sangat cocok untuk bangunan tempat tinggal dimana setiap solar panel memiliki arah hadapan berbeda atau pola bayangan yang berbeda di siang hari.

9. Instalasi Mudah

Tidak ada masalah teknis yang rumit, siapa pun dapat dengan mudah memasang inverter mikro pada sistem PLTS.

Pemasangan mikroinverter juga lebih sederhana, komponen DC lebih sedikit (tidak perlu memasang isolator DC, menggunakan kabel DC, dll.).

Selain itu, biaya yang terkait dengan pemasangan jaringan DC (dari teras ke inverter string) atau penggunaan kabel DC ukuran lebih tinggi juga tidak diperlukan jika dibandingkan dengan inverter string.

10. Berkualitas

Sebagian besar inverter mikro berkualitas tinggi telah menjalani pengujian ketat dalam kondisi cuaca ekstrem.

11. Garansi Lebih Lama

Microinverter biasanya memiliki garansi lebih lama (10 tahun) dibandingkan dengan inverter string (5 tahun)

Kekurangan Microinverter

Microinverter di Atap Rumah
Microinverter di Atap Rumah ~via: solarquotes.com.au

Untuk membuat keputusan terbaik sebelum membeli microinverter, keunggulan yang dimiliki juga harus diimbangi dengan eksplorasi kekurangan microinverter panel surya.

1. Biaya Awal Lebih Tinggi

Kekurangan utama dari micro inverter adalah biaya awal yang lebih tinggi, terlebih jika Anda menggunakan jasa pemasangan PLTS. Biaya ini sebanding ketika ada tantangan teknis dalam memasang rangkaian panel surya.

Khususnya yang terkait dengan masalah bayangan yang dapat menyebabkan seluruh panel surya berkinerja buruk. Anda harus membayar lebih untuk teknologi mikroinverter.

Baca: Kelebihan dan Kekurangan Jasa Pasang Panel Surya

apalagi jika Anda membandingkan biaya instalasi PLTS dengan sitem energi lain. Anda memang seharusnya berpikir lebih jauh tentang manfaatnya dalam jangka panjang, bukan malah memikirkan jangka pendek tentang biaya instalasi di awal.

2. Biaya Penggantian Lebih Tinggi

Karena inverter berada di bawah panel surya, mungkin akan sangat sulit untuk mengganti inverter mikro karena kondisi lokasi yang ada dan mungkin memerlukan lebih dari seorang teknisi di lokasi untuk mengganti.

Karena teknisi harus mengakses atap rumah dan dapat memakan waktu lebih lama untuk menyelesaikkannya dengna hati-hati agar atap rumah Anda tetap dalam keadaan baik.

3. Teknologi Masih Baru

Mikroinverter belum digunakan cukup lama untuk mengumpulkan data kinerja jangka panjang. Perangkat ini pernah dipasang di salah satu tempat terpanas panel surya dan setelah beberapa tahun terpapar panas.

Ada peningkatan risiko kegagalan. Namun sejauh ini, belum ada krisis besar di sektor ini yang mengakibatkan penarikan massal inverter mikro.

4. Perawatan Lebih Sulit

Jika mikroinverter rusak, kontraktor harus naik ke atap dan melepas panel surya untuk mengakses unit inverter. Beda dengan inverter terpusat yang umumnya dipasang didekat jaringan listrik utama, sehingga perawatan dan pemasangan lebih mudah.

5. Butuh Perangkat Pemantauan

Karena setiap inverter secara independen terletak di bawah panel surya, sistem komunikasi dan pemantauan diperlukan karena ada sistem tampilan seperti pada inverter string.

6. Butuh Koneksi Internet

Ini hanya jika Anda membutuhkan, jika tidak maka Anda tidak perlu mengaktifkannya. Koneksi internet diperlukan untuk menggunakan beberapa fitur pemantauan yang disertakan didalam inverter mikro.

Baca: Cara Memilih Microinverter

Meskipun sistem PV surya Anda akan tetap menghasilkan daya tanpa koneksi internet, beberapa keuntungan dari sistem mikroinverter tidak akan dapat Anda akses jika Anda tidak dapat menghubungkan sistem ke internet.

Kesimpulan

Harga microinverter sepadan dengan fitur yang diberikan. Seiring dengan matangnya teknologi dan meningkatnya produksi, harganya diperkirakan akan turun lebih jauh dengan kualitas yang lebih meningkat.

Dua faktor yang perlu dipertimbangkan adalah geometri atap Anda dan tingkat bayangan yang mungkin terjadi.

Baca: Daftar Harga Inverter PLTS Terbaru

Jika Anda memiliki atap dengan bentuk yang kompleks, menggunakan mikroinverter akan memungkinkan pemasangan panel pada beberapa permukaan dengan orientasi yang berbeda.

Jika bayangan di sekitar lokasi pemasangan panel surya menjadi perhatian Anda, memasang inverter mikro ke panel surya dapat meningkatkan produksi listrik dibandingkan dengan desain konvensional. Salam energi hijau!


Tulisan Lainnya


Join Diskusi