Cara Memasang Kabel Inverter Baterai Sistem Tenaga Surya
Cara memasang kabel inverter baterai harus dilakukan dengan benar untuk mengurangi risiko terjadinya kabel yang terlalu panas, gangguan listrik, dan sengatan listrik yang bisa terjadi pada operator atau teknisi.
Kabel yang dipasang dengan baik akan memudahkan pengoperasian paralel antar inverter baterai master dan slave serta antara klaster utama dan kluster tambahan.
Tips Memasang Kabel Inverter Baterai
Kabel yang dipasang dengan baik juga memudahkan perawatan sistem PLTS dikemudian hari, berikut ini tips memasang kabel inverter baterai:
1. Pasang Konduit
Gunakan konduit kabel untuk melindungi kabel, mencegah beban mekanis pada kabel, dan mencegah kabel tidak menggantung.
2. Panjang Kabel Sama
Untuk menghindari operasi sistem PLTS yang tidak simetris, gunakan kabel dengan panjang yang sama untuk menghubungkan diantara inverter baterai dan baterai serta panel distribusi AC didalam klaster yang sama.
3. Perhatikan Jenis Kabel
Gunakan jenis kabel yang tepat sesuai dengan tegangan operasi, arus pengisian, pelepasan maksimum, dan arus keluaran AC.
4. Perhatikan Ukuran Kabel
Ukuran kabel dihitung berdasarkan IEC 60364 atau PUIL dan tidak boleh kurang dari 70 mm2 untuk DC dan 10 mm2 untuk AC atau sesuai rekomendasi pabrikan.
5. Sesuaikan Panjang Kabel
Inverter baterai dipasang berdekatan dengan baterai, oleh karena itu panjang kabel antara baterai dan inverter baterai tidak boleh lebih dari 10 meter. Sedangkan total panjang kabel komunikasi tidak boleh lebih dari 40 meter.
6. Kabel Dipisah
Pemasangan kabel daya dan kabel komunikasi harus dipisah dengan dua konduit yang berbeda. Kedua kabel tidak boleh dipasang berdekatan atau disatukan didalam konduit yang sama.
7. Beri Label Kabel
Tuliskan nama label untuk setiap kabel daya dan kabel komunikasi agar mudah dikenali dikemudian hari.
Contoh Memasang Kabel Inverter
Adapun contoh memang kabel inverter tenaga surya dapat Anda perhatikan pada gambar-gambar di bawah ini.
1. Dilindungi Konduit
Terlihat pada gambar di atas, beberapa inverter baterai dipasang rapi dan kabel dipasang dengan konduit (saluran kabel). Tidak seperti gambar kedua, dimana kabel yang digunakan terlalu panjang dapat mengurangi efisiensi dan menyebabkan jatuhnya tegangan.
2. Dipasang Rapi
Pemasangan seperti gambar di atas layak dicontoh, antar inverter dipasang dengan jarak yang cukup sehingga memiliki ruang kosong sebagai tempat pelepasan panas.
Terlihat kabel daya dan kabel komunikasi dilindungi dengan konduit dan dipasang dengan rapi. Selain enak dilihat, pemasangan seperti itu juga akan meningkatkan keamaan sistem PLTS Anda.
Baca: Cara Menyetel Inverter Baterai
Sedangkan gambar kedua terlihat pemasangan kabel yang buruk, kondisi tersebut dapat mengurangi umur pakai kabel, mengganggu kinerja, dan menyulitkan perawatan.
3. Kabel Dipisah
Kabel daya dan kabel komunikasi pada gambar di atas dipasang dengan rapi didalam saluran kabel yang berbeda. Sehingga akan membuat Anda lebih mudah untuk mengecek kerusakan dan pemelirahaan kabel.
Baca: Spesifikasi Ideal Inverter Baterai
Sedangkan gambar lain terlihat kabel komunikasi dan kabel daya dijadikan satu hanya dengan pengikat kabel, kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada komunikasi antar inverter.
4. Dilindungi Isolator
Setiap terminal baterai terlihat dilindungi dengan bahan isolator (sepatu terminal) berwarna merah dan hitam, sehingga menghindari terjadinya sentuhan langsung dan bahaya hubungan pendek.
Sedangkan gambar kedua terlihat tidak adanya sepatu terminal terpasang, dimana bisa menyebabkan hubungan pendek yang tidak disengaja.
Baca: Cara Memasang Kabel Inverter Jaringan
Demikian cara memasang kabel inverter baterai yang baik dan benar, setelah ini coba cek lagi sistem pengkabel pada PLTS yang Anda bangun.
Jika Anda belum memiliki PLTS, informasi semacam ini dapat dijadikan referensi dikemudian hari untuk merancang sistem pengkabelan PLTS yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda sendiri. Salam energi baru terbarukan!