Berapa Banyak Baterai yang Dapat Diisi Panel Surya 100 Watt?

Diperbarui 16 Januari 2023

Berapa banyak baterai yang dapat diisi panel surya 100 watt? Kapasitas baterai biasanya digambarkan dalam Ah (Ampere hours atau amper per jam). Kapasitas ini dipengaruhi lokasi tempat tinggal Anda dan arah sudut panel surya.

Dalam sehari sinar matahari rata-rata yang dapat dihasilkan sekitar 3 hingga 5 jam per sehari. Apabila menggunakan nilai tersebut maka panel surya akan menghasilkan mulai dari 100 Watt x 3 jam = 300Wh atau 100W x 5 = 500Wh per hari.

Untuk mendapatkan gambaran lebih detil, sebaiknya Anda membaca dahulu artikel sebelumnya tentang berapa ukuran panel surya untuk mengisi baterai 100Ah?

Idealnya, panel surya 100W dapat mengisi 1 baterai 100Ah saja karena keterbatasan output yang dihasilkan.

Jika Anda memiliki lebih banyak baterai maka panel surya membutuhkan waktu pengisian yang lebih lama. Jika Anda memiliki baterai 100Ah, diperlukan waktu 12 jam untuk mengisi dayanya dengan panel 100W.

Berapa Lama Panel Surya 100W Mengisi Baterai?

Saat mengisi daya baterai 100 watt atau ukuran baterai lainnya, Anda harus memperhatikan beberapa faktor-faktor berikut:

  • Penyinaran matahari di wilayah tempat Anda tinggal. Untuk faktor ini, Anda dapat mengacu pada nilai standar sebesar empat jam per hari jika Anda tidak mengetahui radiasi matahari di daerah Anda.
  • Ketahui kapasitas baterai yang Anda miliki saat terisi penuh.
  • Lihat jenis pengontrol pengisian daya yang Anda gunakan, sebaiknya menggunakan pengontrol pengisian daya yang paling direkomendasikan seperti MPPT yang memiliki kinerja lebih efisien.
  • Sangat penting untuk menentukan kedalaman pelepasan baterai dalam keadaan normal.

Secara umum, baterai 50ah 12 volt ukuran normal dengan debit 20 persen membutuhkan setidaknya dua jam pengisian menggunakan panel surya 100W.

Sementara itu, baterai 50 ah asam timbal 12 volt dengan debit 50 persen akan membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk terisi penuh menggunakan panel surya 100W.

Baca: Berapa Banyak Daya yang Dihasilkan Panel Surya 100 Watt?

Perlu Anda ketahui bahwa contoh yang digunakan di atas didasarkan pada keluaran arus panel surya sebesar 5,75 ampere dengan pengontrol muatan MPPT.

Untuk mengetahui apa itu pengontrol muatan, ada baiknya Anda membaca dulu mengetai perbedaan SCC MPPT dan PWM.

Apakah Jenis Baterai yang Harus Dipertimbangkan?

Ya. Jenis baterai yang Anda gunakan dapat secara signifikan memengaruhi cara kerja sistem tata surya di rumah. Anda dapat memilih dari berbagai jenis baterai untuk kebutuhan PLTS Anda.

Baca: Apa saja Jenis-jenis Baterai untuk PLTS?

Ada beberapa pilihan, misalnya sealed lead-acid, flooded lead-acid, dan baterai lithium besi fosfat. Perlu dicatat bahwa ketiga jenis baterai tersebut memiliki siklus, harga, voltase, dan kapasitas yang berbeda.

Oleh karena itu, Anda juga perlu melihat faktor-faktor ini saat memilih baterai untuk sistem PLTS. Anda perlu memeriksa kapasitas baterai karena fitur ini mengukur berapa banyak daya yang dapat Anda simpan.

Jika Anda ingin menjalankan beberapa perangkat elektronik dalam waktu yang lama, baterai dengan kapasitas lebih besar diperlukan untuk menangani beban yang sangat besar.

Selain itu, Anda perlu juga memeriksa masa pakai baterai untuk menentukan siklus pengisian dan jumlah output yang dapat disuplai sebelum kapasitasnya turun.

Baterai Apa yang Direkomendasikan untuk Panel Surya 100W?

Baterai lithium-ion dianggap sebagai baterai yang paling baik untuk untuk membangun PLTS off-grid. Meski harganya sedikit lebih mahal, baterai lithium 100 watt adalah investasi yang berharga.

Baca: Baterai Terbaik Untuk Sistem PLTS Rumah

Untuk mengungkap apa yang membuat baterai lithium-ion menjadi pilihan yang lebih baik, mari kita bandingkan dengan baterai lain.

1. Baterai Lithium Ion

Baterai ini cukup padat dan lebih ringan daripada baterai timbal-asam. Baterai dilengkapi dengan peringkat DoD yang lebih tinggi dan dapat bertahan untuk waktu yang lama.

2. Baterai Asam Timbal

Jenis baterai ini adalah alternatif umum untuk keperluan PLTS off-grid karena relatif lebih murah dan membutuhkan perawatan yang rendah.

Namun, baterai ini memiliki peringkat DoD yang lebih rendah, umur yang lebih pendek, dan lebih berat daripada baterai lithium-ion.

3. Baterai Gel

Opsi baterai ini lebih mahal daripada baterai asam timbal karena memiliki komposisi kimia yang berbeda dan tidak memerlukan perawatan rumit.

Namun, baterai ini akan mudah terpengaruh oleh perubahan suhu dibanding jenis baterai lainnya.

Berapa Banyak Panel Surya yang Diperlukan untuk Mengisi Baterai 12 volt?

Jika Anda memiliki sistem PLTS 12 volt dan harus memasok daya sebesar 100Ah ke baterai setiap hari. Dengan asumsi bahwa sinar matahari puncak di di wilayah Anda sekitar 8 jam maka akan membutuhkan 1.200 Wh.

Baca: Apa yang Bisa Dijalankan Panel Surya 100 Watt?

Jadi, jika kita membagi 1.200 Wh dengan 8 jam, dibutuhkan panel surya 150 watt. Meski begitu, ada baiknya Anda melebihkan nilainya minimal 20 persen, sehingga Anda akan membutuhkan panel surya sebesar 180 watt.

Kesimpulan

Panel surya 100 watt adalah pilihan praktis bagi Anda yang memiliki lokasi atap yang tidak mencukupi dan memiliki kebutuhan energi yang tidak terlalu besar.

Pertimbangkan untuk melengkapi PLTS Anda dengan bank baterai berkualitas tinggi yang memiliki kapasitas memadai.

Dengan cara ini, Anda dapat secara efisien menyimpan lebih banyak daya daripada yang diperlukan jika ada insiden yang tidak diinginkan muncul.

Baca: Bisakah Panel Surya Mengisi Baterai 12V Sampai Overcharge?

Berapa banyak baterai yang dapat diisi oleh panel surya 100 watt? Anda perlu memeriksa kapasitas atau AH baterai terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan ini.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain saat mengisi daya baterai, seperti: sinar matahari di wilayah Anda, kapasitas baterai saat terisi penuh, jenis pengontrol muatan yang digunakan dan DoD dalam keadaan normal.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi