Bagaimana Penggunaan PLTS SHS Solar Home System?

Diperbarui 15 Februari 2023

Bagaimana penggunaan PLTS SHS solar home system? Bayangkan Anda tinggal di rumah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik PLN. Anda tidak dapat mengisi daya ponsel atau menggunakan perangkat apa pun yang membutuhkan listrik.

Solusinya adalah dengan membangun sumber energi mandiri. Tapi bagaimana melakukannya? Anda bisa membangun PLTS SHS (Solar Home System) untuk pasokan energi off-grid.

Bagaimana Penggunaan PLTS SHS?

Penggunaan PLTS SHS mengacu pada sistem pembangkit listrik tenaga surya off-grid yang berdiri sendiri untuk keperluan skala rumahan. Seperti memasok listrik untuk peralatan rumah tangga, penerangan, komputer, dan pompa air.

Baca: Apa itu Solar Home System (SHS)?

Penggunaan PLTS SHS biasanya memiliki sistem dengan daya yang lebih kecil dari 100 kWp. Untuk menggunakan SHS, Anda perlu memasang panel surya yang dibangun di atas atap rumah.

Biasanya, sebuah SHS dapat memberi daya untuk kebutuhan dasar rumah tangga, misalnya lampu, televisi, cas hp dan laptop, dispenser, serta penanak nasi.

Meski begitu, Anda bisa menyesuaikan sendiri jumlah energi tergantung pada kapasitas perangkat elektronik yang Anda miliki di rumah.

Cara Kerja SHS Solar Home System

Solar Home System terdiri dari satu atau lebih panel surya, baterai dan beberapa komponen elektronik. PLTS SHS dirancang untuk memasok peralatan listrik DC atau AC.

SHS terdiri dari panel surya yang terhubung ke solar charge controller (SCC), stand-alone inverter, dan baterai.

Baca: Cara Kerja PLTS Off-Grid

Daya DC yang dihasilkan disimpan dalam baterai dan diubah dengan inverter menjadi daya AC untuk memasok perlatan elektronik AC, berikut ini urutan cara kerja PLTS SHS:

  1. Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik DC yang kemudian dialirkan ke solar charge controller (SCC).
  2. SCC kemudian mengirimkan listrik DC ke baterai
  3. Baterai atau aki menyimpan listrik DC sesuai dengan kapasitasnya
  4. Listrik DC lalu dikirim ke inverter untuk diubah menjadi listrik AC
  5. Inverter mengirimkan listrik AC ke perangkat elektronik.

Pada siang hari, sistem pembangkit listrik mengisi baterai. Saat malam hari, sistem pembangkit listrik mengeluarkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai untuk memasok listrik ke peralatan rumah tangga.

Baca: Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya

SHS menyediakan pasokan listrik dasar bagi rumah tangga untuk mengoperasikan lampu, radio, dan TV. Sistem seperti itu lebih unggul daripada pasokan energi konvensional yang berbasis minyak tanah, lilin, dan baterai sel kering.

Mengapa SHS Penting?

Akses ke energi yang disediakan oleh SHS memiliki banyak keuntungan, diantaranya:

  • Memungkinkan bisnis lokal memiliki jam buka yang lebih lama sehingga dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dan banyak pekerjaan diciptakan.
  • Anak-anak dapat belajar lebih lama di malam hari dan meningkatkan akses mereka ke pendidikan.
  • Lampu LED dapat dipasang, sehingga membuat lampu minyak tanah yang merugikan kesehatan menjadi tidak terpakai.
  • SHS juga berdampak pada infrastruktur sosial umum suatu wilayah. Hal ini paling terlihat dalam penciptaan lapangan kerja hijau.
  • SHS harus dipasang dan dirawat oleh seseorang, sehingga menciptakan lapangan kerja di tingkat lokal desa. Selain itu, SHS berkontribusi pada pemberdayaan pemuda dan perempuan.
  • Pengembangan SHS harus secara aktif diupayakan. Agar tetap tumbuh, penduduk pedesaan membutuhkan bantuan keuangan, misalnya dalam bentuk kredit mikro, serta harga yang terjangkau dan kondisi yang adil untuk pembelian SHS.
  • Tenaga kerja untuk instalasi dan pemeliharaan perlu dilatih, dalam hal terbaik tenaga kerja tersebut berasal dari komunitas masing-masing yang menggunakan SHS.

Komponen PLTS SHS

Adapun komponen PLTS SHS yang digunakan diantaranya sebagai berikut:

1. Panel Surya

Panel surya adalah bagian inti dari sistem pembangkit tenaga surya dan bagian paling berharga dari sistem pembangkit tenaga surya. Kualitas dan harga panel surya akan secara langsung menentukan kualitas dan pengeluaran SHS.

Baca: Bagaimana Perhitungan Panel Surya untuk Rumah?

Panel surya berperan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik untuk kemudian dikirimkan ke baterai penyimpanan atau langsung menyuplai perangkat elektronik.

2. Solar Charge Controller

Solar charge controller (SCC) disebut sebagai pengontrol muatan surya yang terdiri dari CPU prosesor khusus, komponen elektronik, layar, dan tabung daya switching.

SCC berfungsi mengoptimalkan keluaran output listrik panel surya sebelum dialirkan ke baterai. Perhatikan cara memilih solar charge controller pada artikel tersebut.

3. Baterai

Umumnya baterai yang digunakan adalah baterai timbal-asam, antara 12V dan 24V. Anda juga bisa menggunakan baterai Lithium, baterai nikel-kadmium, atau aki mobil dan motor juga dapat digunakan.

Baca: Cara Menghitung Kebutuhan Baterai PLTS

Fungsinya untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya saat ada cahaya, dan kemudian dikeluarkan saat dibutuhkan. Adanya baterai akan membuat Anda bisa mengakses perangkat elektronik di malam hari.

4. Inverter

Dalam banyak rumah tangga, sebagian besar menggunakan perangkat elektronik dengan daya AC. Oleh karena itu diperlukan inverter untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC.

Baca: Apa itu Inverter Solar Panel dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Output langsung dari sistem pembangkit tenaga surya umumnya adalah arus searah (DC) yang perlu diubah menjadi AC (arus bolak-balik). Inverter adalah alat yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC).

Manfaat PLTS SHS Solar Home System

Adapun manfaat PLTS SHS solar home system bagi penggunnya yaitu sebagai berikut:

  • Energi matahari tidak ada habisnya, PLTS SHS aman dan andal, serta tidak akan terkena dampak krisis energi atau pasar bahan bakar yang tidak stabil.
  • Daya dapat disuplai SHS dari dekat tanpa transmisi kabel jarak jauh, sehingga menghindari hilangnya arus listrik.
  • SHS tidak menggunakan bahan bakar, dan biaya operasionalnya sangat rendah;
  • SHS tidak memiliki komponen yang bergerak, tidak mudah rusak, dan mudah dirawat. Anda bisa menggunakannnya tanpa perlu pengawasan ketat setiap saat.
  • SHS adalah energi bersih yang tidak menghasilkan limbah, tidak menimbulkan polusi, kebisingan, dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
  • SHS bisa dibangun dengan singkat, cepat, dan fleksibel, serta dapat ditambah atau dikurangi jumlah kapasitasnya menyesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga untuk menghindari pemborosan.

Kesimpulan

Solar Home System (SHS) adalah pasokan listrik otonom skala kecil untuk rumah tangga yang berada diluar jaringan PLN dan memiliki akses energi yang tidak dapat diandalkan.

SHS menghasilkan listrik dari sinar matahari dan menyimpan listrik dalam baterai untuk dikonsumsi pada malam hari atau saat langit mendung tanpa hujan.

Baca: Cara Menghitung Kebutuhan PLTS Skala Rumah

SHS menghasilkan arus listrik searah (DC) yang dapat digunakan untuk berbagai peralatan listrik. Mulai dari penerangan dan pengisian daya ponsel hingga televisi kecil, radio, kipas angin atau peralatan lainnya.

Dengan mengganti sumber energi fosil seperti minyak tanah, lilin, dan baterai kering, SHS potensi untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan dan menggantikan pengeluaran energi.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi