Mengenal Apa itu Solar Home System (SHS)

Diperbarui 5 Januari 2023

Apa itu solar home system (SHS)? Solar Home System adalah sistem pembangkit listrik tenaga surya yang berdiri sendiri dengan biaya lebih untuk memasok daya ke peralatan elektronik di rumah.

Karena berdiri sendiri maka solar home system atau PLTS SHS adalah sistem kelistrikan yang tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN atau disebut juga sebagai off grid.

Umumnya, sistem ini digunakan di daerah yang belum terkoneksi dengan jaringan listrik PLN. Meski begitu, SHS juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi rumah yang terkoneksi dengan sistem PLN.

Baca: Faktor Penentu Ukuran Daya PLTS Atap di Rumah

Ada beragam harga solar home system yang ditawarkan oleh jasa pasang panel surya, meski begitu jika Anda punya pemahaman lebih tentang sistem kelistrik sebenarnya juga dapat memasangnya sendiri.

Harga paket solar home system dapat menyesuaikan dengan kebutuhan listrik di rumah maupun menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki.

Solar Home System biasanya beroperasi pada tegangan arus searah (DC) 12 Volt dan menyediakan daya untuk peralatan DC berdaya rendah seperti lampu, radio, dan TV kecil selama sekitar tiga hingga lima jam sehari.

Adapula peralatan lain yang digunakan seperti kabel, sakelar, solar charge controller (SCC), baterai/aki, dan inverter yang mengubah daya 12/24 Volt menjadi daya 240VAC untuk peralatan yang lebih besar.

Baca: Panduan Lengkap Pasang PLTS Tenaga Surya di Rumah

SHS biasanya mencakup satu atau lebih modul surya yang dilengkapi dengan Solar Charge Controller yang berfungsi untuk mendistribusikan daya dan melindungi baterai dan peralatan dari kerusakan.

SHS biasanya memiliki minimal satu baterai atau aki untuk menyimpan energi yang dihasilkan modul surya saat siang hari. Energi yang terseimpan ini kemudian digunakan saat malam hari untuk mengaliri listrik ke peralatan elektronik.

Sistem Rumah Surya

Solar home system juga dikenal dengan istilah sistem rumah surya yang mengacu pada sistem PLTS yang berdiri sendiri dan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Biasanya, SHS hanya memiliki daya rendah kurang dari 100-200 Watt.

Solar home system umumnya dirancang untuk memasok peralatan listrik DC dan/atau AC. Untuk SHS yang lebih besar membutuhkan integrasi antara beban dengan arus listrik AC dengan menggunakan inverter DC/AC.

Baca: Bagaimana Cara Kerja Tenaga Surya Memberi Daya Rumah?

Namun beban ini seringkali tidak efisien dan terlalu besar sehingga dapat berdampak jangka panjang pada kapasitas penyimpanan (aki/baterai), yang bisa cepat rusak jika dibiarkan.

Oleh karena itu, diperlukan skema PLTS yang baik dengan penggunaan teknologi pengisian daya yang baik.

Jika Anda kurang memahami ini, lebih baik menggunakan jasa pasang panel surya dengan teknisi terlatih untuk pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan agar SHS menyediakan pasokan energi yang andal selama bertahun-tahun.

Cara Kerja Solar Home System

Cara kerja solar home system pada dasarnya sama dengan cara kerja PLTS off-grid, untuk lebih detailnya berikut ini cara kerja PLTS SHS.

1. Pasang Panel Surya

Umumnya panel surya di pasang di atap rumah atau dipasang pada tiang yang ditancapkan di tanah disertai fondasi yang kuat. Kemiringan dan orientasi modul surya harus dipilih secara akurat untuk memaksimalkan produksi energi di siang hari.

Baca: Perhatikan Kerangka dan Sudut Kemiringan Panel Surya

Modul surya biasanya diarahkan ke selatan/tenggara jika Anda beranda di belahan bumi utara, sementara jika berada di belahan bumi selatan maka arahkan ke utara/barat laut. Untuk kemiringan, atur antara 10 dan 30° tergantung pada garis lintang.

2. Hubungkan Panel Surya ke SCC

Panel surya dihubungkan melalui kabel surya ke komponen yang disebut Solar Charge Controller (SCC). Perangkat ini memiliki fungsi untuk memeriksa dan mengatur tegangan dan arus listrik yang masuk, menjaganya pada nilai yang benar saat dikirim ke baterai surya.

3. Hubungkan SCC ke Baterai atau Aki

SCC kemudian dihubungkan ke baterai/aki menggunakan kabel. Anda perlu memasang SCC untuk menjaga kondisi aki/baterai tetap baik serta menghindari pengisian yang berlebihan dan tegangan berlebih. SCC juga diperlukanuntuk mencegah baterai menjadi habis atau kosong sepenuhnya.

Baca: Pengertian SCC Solar Panel: Fungsi dan Spesifikasi Idealnya

Aki atau baterai tenaga surya adalah inti dari SHS dan memiliki fungsi mengumpulkan listrik yang juga dapat digunakan pada malam hari atau saat hari mendung.

Baterai terbuat dari Lithium (LiFePo4) atau silikat kinerja tinggi tergantung pada jenisnya. Baterai lithium memiliki kepadatan energi yang tinggi, pengisian ulang yang cepat, dan harapan masa pakai yang andal.

Baterai silikat lebih murah, dengan masa pakai lebih lama dibandingkan dengan timbal-asam standar dan dapat beroperasi dalam rezim suhu yang lebar.

4. Alirkan Listrik ke Inverter

Selanjutnya, alirkan listrik DC dari baterai/aki ke inverter DC/AC. Inverter akan mengubah arus listrik DC menjadi AC sehingga dapat digunakan untuk perangkat elektronik di rumah.

Sebenarnya tanpa inverter pun tetap bisa, namun Anda hanya bisa menyalakan elektronik jenis DC juga, seperti kipas angin DC, ricecooker DC, dsb.

Ada beberapa jenis inverter tenaga surya yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan, karena SHS termasuk PLTS off grid maka diperlukan dukungan perangkat seuai dengan cara kerja inverter off grid.

5. Alirkan Listrik Inverter ke Elektronik

Setelah listrik diubah dari DC menjadi AC, selanjutnya hubungkan dengan perangkat elektronik yang Anda miliki seperti tv, radio, laptop, kipas, ricecooker, dan sebagainya.

Baca: Perbedaan Listrik Watt DC dan AC

Sekali lagi bahwa, cara kerja solar home system atau SHS serupa dengan cara kerja sistem PLTS off grid. Tergantung pada dimensinya, Solar Home Systems dapat beroperasi pada tegangan 12-24-48 Volt arus searah (DC) atau arus bolak-balik (AC).

SHS menyediakan listrik untuk peralatan DC dan AC seperti lampu, kipas angin, radio, TV kecil dan lemari es. Mereka dapat berguna tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk bisnis dan utilitas seperti toko, sekolah dan pusat kesehatan.

Manfaat Solar Home System (SHS)

Adapun manfaat solar home system (SHS) yakni sebagai berikut:

  1. Mengurangi polusi udara dalam ruangan
  2. Meningkatkan kesehatan karena mengganti lampu minyak tanah
  3. Menyediakan penerangan untuk belajar di rumah
  4. Memudahkan pekerjaan di malam hari
  5. Memfasilitasi akses informasi dan komunikasi (radio, TV, pengisian daya ponsel)
  6. Menyediakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru

Selain itu, SHS juga membantu menghindari emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan sumber energi konvensional seperti minyak tanah, gas, dan genset diesel untuk pembangkit listrik.

PLTS SHS yang berdiri sendiri juga dapat digunakan untuk menyediakan listrik bagi kantor dan kendaraan kesehatan mobile untuk mengoperasikan lampu pada malam hari dan lemari es untuk vaksin dan obat-obatan agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik.


Tulisan Lainnya


Join Diskusi