10 Keunggulan dan Kelemahan PLTS Hybrid

Diperbarui 22 September 2022

Keunggulan dan kelemahan PLTS hybrid dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum menentukan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang akan Anda instal di rumah.

Sistem On-Grid dan Off-Grid sangat berguna saat ada banyak sinar matahari, tapi ketika cuaca kurang cerah, musim hujan, atau malam hari maka kedua sistem ini tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama sehingga membutuhkan opsi ketiga yang disebut PLTS Hybrid.

Secara umum, PLTS hybrid adalah sistem yang menggabungkan tenaga surya dengan sumber energi lainnya, seperti gabungan PLTS dengan PLTA, PLTD, atau PLTB.

Baca: Cara Kerja PLTS Hybrid

Cara kerja PLTS Hybrid sama dengan panel surya On-Grid yang terhubung dengan jaringan tetapi perbedaannya muncul karena juga menyerupai sistem Off-Grid yang menggunakan baterai untuk menyimpan daya tidak terpakai.

Saat energi dihasilkan dari matahari pada hari-hari cerah dan ketika sinar matahari redup atau terbenam maka sumber energi lain dapat menggantikannya. Begitupula ketika baterai menipis maka listrik dari PLN dapat digunakan, berikut ini kelebihan dan kekurangan PLTS hybrid.

Keunggulan PLTS Hybrid

Jika Anda berencana untuk memasang PLTS hybrid, perhatikan beberapa keunggulan PLTS hybrid sebagai berikut.

1. Punya Cadangan Energi

Sistem PLTS hybrid menyediakan daya secara terus menerus tanpa gangguan, karena baterai yang terhubung dapat menyimpan energi. Jadi, saat terjadi pemadaman listrik, baterai berfungsi sebagai cadangan.

Kondisi ini juga terjadi pada sore atau malam hari ketika tidak ada matahari dan energi tidak dihasilkan. Pada malam hari, energi matahari yang tersimpan ini dapat digunakan.

Baca: Pengertian dan Cara Kerja Inverter Hybrid

Proses ini dikenal sebagai pemindahan beban. Ada banyak cadangan sumber listrik, misalnya ketika pagi sampai sore bisa pakai tenaga surya dan mengecas baterai.

Selanjutnya ketika malam tiba maka baterai tadi bisa dipakai, lalu kalau baterai sudah habis maka cadangan selanjutnya dapat memakai listrik dari PLN atau genset.

2. Sumber Energi Terbarukan

Karena baterai terhubung ke sistem untuk menyimpan energi, tidak ada pemborosan energi berlebih yang dihasilkan pada hari-hari cerah.

Sstem ini memanfaatkan energi terbarukan dengan cara menyimpan energi saat cuaca cerah dan menggunakan daya tersimpan saat cuaca mendung atau hujan.

3. Hemat Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan sistem PLTS hybrid lebih rendah dibandingkan dengan genset tradisional yang menggunakan solar sebagai bahan bakar. Tidak ada bahan bakar yang digunakan dan tidak perlu sering diservis.

4. Efisiensi Tinggi

Sistem PLTS hybrid bekerja lebih efisien daripada genset konvensional . Sistem hibrida (hybrid) bekerja secara efisien di semua jenis kondisi tanpa membuang bahan bakar karena menggunakan baterai untuk menyimpan energi matahari.

Baca: Panduan Pasang PLTS Atap

Sistem hybrid adalah yang paling ekonomis karena menggunakan inverter yang dapat dikombinasikan dengan baterai, misalnya antara baterai lithium atau baterai Tesla Powerwall dengan YellowLite.

5. Manajemen Beban

Tidak seperti genset konvensional yang langsung menyediakan daya tinggi setelah dinyalakan, sebagian besar sistem PLTS hibrida mengatur beban menyesuaikan pasokan energi dengan perangkat yang terhubung.

Kelemahan PLTS Hybrid

Sebaiknya Anda juga membaca kelemahan PLTS hybrid untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

1. Belajar Pengoperasian

Adanya berbagai jenis sumber energi, perlu pengetahuan lebih banyak tentang sistem yang digunakan sehingga harus banyak membaca sebelum memasang PLTS sendiri. Pengoperasian berbagai sumber energi, interaksi dan koordinasi diantara sumber-sumber tersebut harus dikontrol dengan baik.

2. Biaya Instalasi Mahal

Meskipun biaya pemeliharaan rendah, investasi awal untuk instalasi sistem PLTS hibrida lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tenaga surya lainnya. Karena sistem harus punya baterai, maka biaya baterai yang tinggi sering kali menjadi pertimbangannya.

3. Umur Baterai Terbatas

Baterai termasuk komponen yang mahal selain panel surya dan memiliki masa pakai yang lebih rendah karena sering terpapar temperatur yang berubah-ubah.

4. Butuh Ruang Khusus

Sistem Hybrid butuh lebih banyak ruang untuk memasang seluruh komponen. Semakin besar kapasitas yang digunakan, jumlah perangkat yang bisa memakai jaringan listrik makin banyak.

5. Balik Modal Lama

Biaya pemasangan diawal yang tinggi menyebabkan pengembalian modal membutuhkan waktu beberapa tahun. Oleh karena itu, komponen yang dipasang sebaiknya menyesuaikan konsumsi listrik PLN.

Baca: Prinsip Kerja PLTS Off-Grid

Demikian kelebihan dan kelemahan PLTS hybrid yang menjadi pilihan paling menarik untuk dipasang di rumah, kantor, dan pabrik. Sekali lagi pertimbangkan kebutuhan Anda untuk memilih sistem PLTS terbaik. Salam energi hijau!


Tulisan Lainnya


Join Diskusi