Apa yang Harus Diperhatikan Ketika Menggunakan Sekering?
Apa yang harus diperhatikan ketika meanggunakan sekering? Ada beberapa yang bisa Anda lakukan ketika memasang sekering pada sistem PLTS, diantaranya:
1. Gunakan Sekering Khusus
Hindari seperti gambar pertama, dimana menggunakan sekering standar tipe NT atau NH tanpa sakelar pemutus memerlukan penarik sekering. Keadaan tersebut memungkinkan timbulnya busur listrik saat memutus hubungan.
Gunakan sekering sakelar-pemutus seperti gambar kedua. Sekering tersebut akan memberi perlindungan, keamanan, serta memudahkan penggantian sekering.
Baca: Tips Memasang Proteksi Arus Lebih Panel Distribusi DC
Sebaiknya menggunakan jenis sekering sakelar-pemutus dan jenis yang banyak tersedia di Indonesia agar memudahkan proses pemeliharaan, perbaikan, dan menghindari kesulitan mencari komponen pengganti.
2. Periksa Sekering Rutin
Lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi sekering, khususnya jika ada tanda-tanda terbakar.
3. Temukan Kerusakan Sekering
Sebelum menyetel ulang atau mereset MCB atau mengganti sekering, Anda seharunya menemukan kerusakan listrik dulu dan kemudian menghilangkannya.
4. Siapkan Sekering Cadangan
Sediakan sekering cadangan sebanyak 20% dari total jumlah sekering yang terpasang pada sistem, dimana sekering punya ukuran dan kelas yang sama.
5. Jangan Lepas Langsung
Jangan pernah menginterupsi rangkaian atau melepas sekering secara langsung selama operasi atau jika sedang ada beban. Anda perlu mematikan inverter baterai dan SCC sebelum melepas sekering.
6. Pastikan Sistem Mati
Sebelum membuka sambungan baterai, pastikan SCC dan inverter baterai dalam keadaan tidak beroperasi dan buka MCB atau fuse yang menghubungkan komponen tersebut dengan busbar.
7. Gunakan Sarung Tangan
Demi keamanan, Anda perlu menggunakan sarung tangan karet berinsulasi untuk mencegah terkena sengatan listrik. Hal tersebut diperlukan karena kabel yang terhubung ke bank baterai selalu teraliri arus.