Apa itu Kotak Penggabung PLTS dan Komponen Didalamnya?
Apa itu kotak penggabung PLTS dan komponen didalamnya? Kotak penggabung adalah komponen PLTS yang berfungsi untuk menggabungkan rangkaian (string) panel surya agar mendapat output arus yang lebih tinggi.
Setiap string atau rangkaian beberapa panel surya dihubungkan ke busbar yang sama dan dilindungi secara elektrik, maupun mekanis didalam selungkup pelindung.
Kotak penggabung atau combiner box berisi perangkat proteksi arus, proteksi tegangan surja, busbar atau terminal tambahan, sakelar pemutus arus dan pembumian (grounding bar).
Baca: Perbedaan Sel, Modul, String, dan Larik Fotovoltaik
Output gabungan dari kotak penggabung kemudian dihubungkan langsung ke Solar Charge Controller (SCC) pada sistem DC-coupling atau ke inverter jaringan pada sistem AC-coupling.
Komponen Kotak Penggabung
Pada gambar di atas terlihat bahwa kotak penggabung atau combiner box terdiri atas beberapa komponen didalamnya, yakni:
1. Proteksi String
Proteksi string digunakan untuk melindungi setiap string (rangkaian) panel surya terhadap arus berlebih, biasanya digunakan sekering atau MCB.
2. Bubar
Busbar merupakan titik sambungan untuk beberapa rangkaian panel surya. Busbar membawa beberapa string ke konduktor yang sama. Busbar DC berbahan konduktor tembaga padat dan berlapis timah sebagai pelindung korosi.
3. Sakelar Pemutus
Sakelar pemutus digunakan untuk memutuskan kotak penggabung secara aman dari solar charge controller atau inverter jaringan saat pemeliharaan.
4. Proteksi Tegangan Surja
Proteksi tegangan surja merupakan perangkat pengaman terhadap tegangan surja yang disebabkan sambaran petir. Perangkat terhubung ke kutub positif bus DC, kutub negatif bus DC dan pembumian.
5. Selungkup Pelindung
Selungkup pelindung adalah rumah dari komponen listrik, fungsinya untuk melindungi komponen listrik dari gangguan luar dan paparan langsung terhadap lingkungan.
6. Batang Pembumian
Batang pembumian digunakan untuk menyalurkan surja ke pembumian dengan menggunakan perangkat proteksi tegangan surja. Perangkat ini juga memberi sambungan pembumian untuk selungkup pelindung jika kotak logam digunakan.
Ada dua jenis surja, yakni surya hubung dan surja petir. Singkatnya surja ini semacam konslet. Surja hubung tearjadi karena kesalahan dari dalam komponennya, sedangkan surja petir karena terkena sambaran petir.
Kesimpulan
Komponen didalam kotak penggabung bergantung pada konfigurasi string panel surya. Pastinya, komponen harus mampu beroperasi pada tegangan DC hingga 1000 VDC jika string memiliki sirkuit tegangan terbuka (open circuit voltage) hingga 1000 VDC.
Baca: Perbedaan Sistem DC dan AC Coupling PLTS Off-Grid
Apabila Anda menggunakan sistem AC-coupling dengan inverter jaringan, biasanya sistem tersebut memiliki tegangan masukan lebih tinggi hingga 1000 VDC dibandingkan solar charge controller pada sistem DC-coupling yang berkisar 150 VDC.
Ada kemungkinan sistem dengan tegangan lebih tinggi bisa mengurangi rugi-rugi di sirkuit, namun sistem tegangan rendah bisa menjadi pilihan terkait keselamatan karena lebih aman bagi operator.
